
Foto: Panglima Laot Aceh Barat, Amiruddin. (Ist)
INDONESIAGLOBAL, ACEH BARAT – Lembaga Hukom Adat Laot Kabupaten Aceh Barat, meminta kepada seluruh nelayan kabupaten setempat, agar memantau imigran Rohingya di perairan laut.
“Informasi kita terima Kamis kemarin, warga etnis Rohingya kembali terdampar di Aceh, itu ada di Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara,” kata Panglima Laot Aceh Barat, Amiruddin kepada IndonesiaGlobal di Meulaboh, Jum’at 17 November 2023 petang.
Namun sebelumnya, sebut Amir, warga di dua daerah tersebut menolak kedatangan etnis Rohingya untuk mengungsi, hingga akhirnya para imigran ini berlayar kembali ke perairan laut Aceh menggunakan perahu kayu.
“Untuk saat ini diketahui, ratusan warga Rohingya berlayar kembali di laut, maka diimbau kepada seluruh nelayan di Barat Selatan Aceh, khususnya Aceh Barat agar tetap memantau mereka,” sebutnya.
Menurut dia, pantauan itu perlu dilakukan nelayan karena kemungkinan besar para imigran Rohingya ini berlabuh di daerah sudut pesisir pantai Kabupaten Aceh Barat.
Adapun pesisir pantai harus dipantau, yaitu pantai di Kecamatan Arongan dan Bubon kabupaten setempat. Dua pesisir pantai ini diyakini menjadi tempat persinggahan lantaran sepi.
“Kepada nelayan dan masyarakat, jika menemui mereka, maka berikanlah pelayanan yang baik, sebab ini merupakan tanggung jawab sosial kita bersama, setelah itu baru kita bermusyawarah apakah diterima atau tidak,” tutup Amiruddin.
Editor: YUD