
IG.NET, BANDUNG – Tiga tahun pandemi, beragam aktivitas usaha sempat mengalami penurunan. Bahkan, Hong Kong telah banyak membatalkan kerja sama perdagangan akibat pandemi.
Namun, setelah tiga tahun mengalami pandemi, Hong Kong pun kembali membuka kegiatan perdagangan.
Guna memperluas pasar perdagangan internasional bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), maka Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Bandung menggandeng Hong Kong Trade Development Council.
“Itu dilakukan agar para pelaku UMKM bisa kembali melakukan pameran untuk memperluas pasar hingga ke Hongkong.”
Ketua Deskranasda Kota Bandung, Yunimar Mulyana, ada tiga daerah dikunjungi untuk melihat kualitas produk-produk potensi ekspor ke depannya.
“Yakni Kota Bandung, Surabaya, dan Bali,” ujar Yunimar saat menerima kunjungan HKTDC Perwakilan Jakarta, di Galeri Patrakomala, Jalan Jakarta Nomor 35, Senin 30 Januari 2022.
Dia berharap kehadiran HKTDC, menjadi angin segar bagi para pelaku UMKM, kini tengah berjuang meningkatkan kembali perekonomian.
Yunimar mengatakan, mereka pun telah menanti produk-produk UMKM dalam bentuk kerja sama bisa dikolaborasikan dengan perusahaan dan Pemerintah Hong Kong.
“Bahkan, pada 2019 silam, sebanyak 20 usaha binaan Dekranasda, telah mengikuti pameran di Hong Kong Fashion Week,” kata dia.

Sementara Direktur HKTDC Perwakilan Jakarta, Kevin Chiu menyebutkan tujuannya berkunjung ke Kota Bandung, untuk memberitahukan jika Hong Kong sudah kembali membuka peluang bisnis, setelah tiga tahun mengalami pandemi.
Kata dia, kita juga ingin membantu Kota Bandung memamerkan produknya melalui platform ada di Hong Kong ke pasar internasional.
“Bagi para pelaku usaha ingin mengetahui bagaimana cara ekspansi pasar ke Hongkong, itu akan kita sampaikan pada seminar daring 21 Maret 2023 mendatang,” terang Kevin.
Beberapa pembicaranya, laniut dia, akan menjelaskan mengenai pengalaman mereka berkunjung ke Hong Kong dan melakukan ekspansi bisnis di sana.
Selain itu, Kevin iuga mengaku sangat terkesan saat melihat produk-produk buatan tangan karya UMKM Kota Bandung.
Menurut dia, kemasan produk di sini sudah sangat memenuhi standar internasional. “Bahkan, beberapa sudah menggunakan Bahasa Inggris dalam kemasannya.”
Mungkin, kata Kevin, karena memang produk-produk di sini sudah banyak di ekspor juga.
Sehingga ini bisa menjadi salah satu kesempatan besar Kota Bandung melanjutkan dan memperluas pasar internasional di platform Hong Kong.
“Caranya apa, yaitu dengan mengirimkan produk dalam skala lebih besar,” tutup Kevin. (MAG)
Editor: DEP
0 thoughts on “Dekranasda Kota Bandung, Perluas Pasar Perdagangan Internasional”