IG.NET, SABANG – Sepanjang tahun 2022, Bencana Alam dan Non Alam, capai angka 115 kali kejadian.
“Jika dibandingkan dengan tahun 2021, hanya 99 kejadian bencana alam terjadi. Seperti Pohon tumbang, longsor, cuaca buruk, angin kencang, banjir, korban tenggelam, bot karam, dan kebakaran.”
Itu dikatakan Kepala BPBD Kota Sabang, Ir. Syarbini kepada IndonesiaGlobal.Net, Sabtu 28 Januari 2023, menyebutkan sejak Januari hingga Desember 2022 lalu, bencana terjadi di Kota Sabang didominasi pohon tumbang, sebanyak 74 kali.
Untuk kebakaran, kata dia, 17 kali kejadian, angin kencang mengakibatkan atap rumah warga rusak, sebanyak 12 kali, longsor enam kali, banjir tiga kali, korban tenggelam dua kali, dan bot karam satu kali kejadian.
“Sementara, paling dominan terjadi pohon tumbang, ada menimpa jalan dan menimpa rumah warga.” Penyebabnya, di Sabang ini banyak pohon besar usia ratusan tahun, tutur dia.
Adapun beberapa pohon menimpa rumah warga, kebanyakan pohon ditanam di kebun, seperti pohon kelapa, dan mangga, kata dia.
Tentunya, dengan 115 kejadian bencana tersebut, rata-rata terjadi pada awal, pertengahan dan akhir tahun, di bulan Januari, Mei, Juli, Agustus dan Desember.
Dia menejelaskan, untuk tahun 2023 ini, pihaknya bersinergi melakukan pencegahan, mitigasi, serta meningkatkan kesiagaan dalam penanggulangan bencana terjadi di Kota Sabang.
Selain itu, untuk menangani pohon tumbang, tim langsung digerakkan ke lokasi guna melakukan evakuasi, baik terjadi di badan jalan pun menimpa rumah warga.
“Begitupun, dengan kebakaran, pihak Damkar segera melakukan pemadaman, agar api tidak merembet ke rumah lainnya.”
Untuk tahun 2023 ini, dia juga menambahkan, di Januari ini tercatat, sudah terjadi enam kali bencana.
“Yakni longsor, pohon tumbang dan kebakaran.”
Upaya dilakukan penanganan bencana itu, terang Syarbini, BPBD memberikan imbauan kepada masyarakat Sabang agar selalu waspada dan siaga jika bencana terjadi, tutupnya. (MAG)
Editor: DEP
