IG.NET, ACEH TENGGARA – Penjabat Bupati Aceh Tenggara Syakir, resmikan Jembatan Rangka Baja Silayakh Pedesi, penghubung tiga kecamatan, di Bambel, Selasa 23 Januari 2023.
Adapun tiga kecamatan dimaksud, yakni Lawe Alas, Tanoh Alas dan Babul Rahmah.
Turut hadir, Sekda Mhd Ridwan, tiga mantan Bupati Aceh Tenggara, yaitu H. Armen Desky, H. Sahbudin BP, H. Raidin Pinim dan Mantan Wakil Bupati Bukhari.
Lalu, Anggota DPRI, Salim Fakhri, Anggota DPRA Ali Basrah, Yahdi Hasan Ramud, Junaidi, Forkopimda Agara dan masyarakat lainya.
Saat peresmian, Pj Bupati Syakir mengucapkan terimakasih kepada para pendahulu bupati telah merealisasi anggaran untuk Jembatan Silayakh, penghubung tiga kecamatan ini.
Sehingga, kata dia masyarakat seberang sangat bangga dengan selesainya pekerjaan jembatan dibuat Dinas PUPR akhir tahun 2022 lalu.
Dia menjelaskan, bahwa penambalan nama Silayakh pada jembatan Pedesi-Engkeran, tentunya memiliki makna cukup dalam.
Konon, menurut legenda, Silayakh adalah keturunan rupawan dan gagah perkasa.
“Sebab, kehadirannya sangat dinantikan oleh Ayahanda dan Ibundanya, merupakan Raja Engkeran.” Dalam hidupnya, Silayakh sosok berjuang dalam menghadapi fitnah dalam intrik politik di lingkungan kerajaan.
“Hingga mampu melawan kedzaliman, dan hidup bahagia bersama istrinya bernama Bekhu Dinam dari Natam,” singkat Syakir, dalam kisah legenda itu.
Mengingat sejarah itu, Insya Allah jembatan ini kokoh sekaligus indah. Serupa dengan nilai-nilai ada pada diri Silayakh, dimana kehadiran jembatan ini sudah sangat lama dinanti-nantikan.
“Yaitu, hadir dengan gagah perkasa sekaligus rupawan,” imbuh Syakir.
Adanya jembatan Silayakh ini, tentunya ini sebagai penghubung strategis dan vital di Aceh Tenggara, harap dia.
“Sebab, jembatan dibangun ini, sebagai akses sangat penting bagi masyarakat melancarkan arus lalu lintas.”
Pj Syakir menjelaskan, bahwa jembatan ini dibangun dalam sepuluh tahap, bawah kendali Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Tenggara.
“Dimulai sejak tahun 2014, hingga 2022 menelan anggaran Rp52 miliar lebih. Sumber terbanyak berasal dari Dana Otonomi Khusus kabupaten (DOKA) Agara,” jelas Syakir.
Senada Pj bupati, Ridwan Ketua Panitia turut membenarkan jika realisasi anggaran dikucurkan untuk jembatan Silayakh sejak tahun 2014 hingga 2022, mencapai nilai total Rp52 miliar lebih, kata dia.
“Bersumber dari APBK Agara, APBA Dan APBN.” Sementara, sebelumnya menyebutkan sedikit ada keliruan saat disampaikan, yakni Rp42 miliar.”
Dalam laporan panitia anggaran, itu sudah diperjelas, jika nilainya itu Rp52 miliar, bukan Rp42 miliar, jelas Ridwan, mengakhiri. (MAG)
Editor: DEP