IG.NET, ACEH BARAT – Puluhan masyarakat terdiri dari enam desa lingkup areal pertambangan batu bara PT. Mifa Bersaudara melakukan aksi demonstrasi terkait berbagai kepentingan umum.
Masyarakat berbondong dari Desa Balee, Reudeup, Pucok Reudep, Sumber Batu, Buloh, dan Bukit jaya, guna menggencarkan banyaknya keluhan warga diduga ketidakadilan PT itu, di simpang Kilometer 5 Desa Reudeup Kecamatan Meureubo, Selasa 20 Desember 2022.
Informasi dihimpun indonesiaglobal.net sebelumnya aksi telah digelar sejak Senin sore kemarin, dimulai dengan pemberhentian aktifitas perusahaan tambang batubara.
Berbagai tuntutan warga terlontarkan, hingga akhirnya berjalan pada proses mediasi tingkat lanjut di kantor Mine Office PT. Mifa sesuai regulasi tercantum pada Izin Usaha Pertambangan.
Pengamatan di lokasi, para warga membentang spanduk ungkapan rasa protesnya dan mendirikan tenda biru untuk berteduh sampai proses mediasi enam perwakilan desa terselesaikan sampai pukul 17.00 WIB.
Pun demikian suasana aktivitas pekerja tambang batubara sama sekali tidak mempunyai bayangan pergerakan, sejumlah mobil truk pengangkut batu bara juga berjejer di sepanjang jalan Kilometer 5.
Selain itu, tampak proses mediasi warga bersama pihak PT Mifa difasilitasi Pemkab Aceh Barat selesai secara damai, namun sekujur pernyataan warga serta pihak terkait tidak tergelontarkan kepada Pers yang hadir saat itu ketika berupaya melakukan konfirmasi.
Rico salah satu wartawan mengungkapkan kepada indonesiaglobal.net dirinya menaruh kekesalan terhadap sejumlah pihak berwewenang tidak menggubris dan enggan menjawab konfirmasi penting dilakukan para wartawan yang bertugas saat itu.
“Warga hanya mengatakan tunggu saja setelah mediasi selesai. Tanpa sebab dan tanpa alasan tepat, mereka enggan menjawab pertanyaan dari setiap wartawan yang hadir saat itu, entahlah kita tidak tau ada indikasi apa dibalik tutup mulut itu,” sebut salah satu wartawan muda Aceh Barat.
Hingga berita ini dipublikasikan, indonesiaglobal.net belum berhasil memperoleh konfirmasi dari pihak terkait atas terjadinya aksi demonstrasi warga dilokasi perusahaan pertambangan batubara.
MAG /Reza A. Latif Melaporkan
Editor: R M Adens
