IG.NET, ACEH JAYA – Pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten Aceh Jaya ditunda hingga selesainya Pekan Olahraga Aceh XIV di Kabupaten Pidie.
Hal itu berdasarkan surat Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten Aceh Jaya Nomor: 135/KONI-AJ/XII/2022 tentang pemberitahuan penundaan Musorkab ditandatangani Ketua Umum KONI Aceh Jaya, Teuku Irfan TB.
Dalam surat tertulis itu, kami sampaikan kepada seluruh Cabor Anggota KONI Aceh Jaya melakukan penundaan jadwal Muyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) semula akan dilaksanakan pada 5 Desember 2022 dan mengingat KONI Aceh Jaya akan fokus pelaksanaan PORA XIV di Kabupaten Pidie, maka untuk jadwal berikutnya akan dilaksanakan usai PORA XIV di Kabupaten Pidie, demikian isi surat tersebut.
Dalam surat itu juga diketahui alasan penundaan Musorkab KONI Aceh Jaya, disebabkan belum mendapatkan izin keramaian dari pihak aparat kepolisian karena personel sedang difokuskan pada kegiatan internal Polres Aceh Jaya.
Menanggapi surat itu, Ketua Cabang Olahraga Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Aceh Jaya, Afani Hamdani menilai keputusan penundaan Musorkab KONI Aceh Jaya, dilakukan secara sepihak atau tanpa musyawarah terlebih dahulu dengan Cabor ada di KONI kabupaten.
Kata dia, sesuai dengan hasil Rapat kerja kabupaten (Rakerkab) KONI Aceh Jaya pada 28 November 2022, untuk pelaksanaan Musorkab telah dijadwalkan tanggal 5 Desember 2022, tetapi ditunda sepihak tanpa musyawarah.
“Kalau tidak ada izin tanggal 5, di atas tanggal tersebut bisa? Dan kenapa berkas permohonan izin itu dicabut,” ungkap Afani Rabu 7 Desember 2022.
Dia menambahkan, dirinya juga merasa kecewa atas keputusan tersebut karena jadwal Musorkab sudah jauh-jauh hari disiapkan dan telah menyita banyak energi, harusnya bisa musyawarah kembali ketika ada penundaan
“Ini perlu dipertanyakan ada apa? Pasti ada hal tidak beres. Padahal menyangkut Musorkab itu keputusan tertinggi dalam Raker ? Tanya dia.
Untuk itu, dia berharap kepada KONI Provinsi Aceh untuk mengambil alih pelaksanaan Musorkab KONI Aceh Jaya agar bisa berjalan transparan dan independen.
Hal senada turut diutarakan Seketaris Cabor Federation Aero Sport Indonesia (Fasi) Aceh Jaya, Doni menilai banyak kejanggalan dalam persiapan Musorkab Koni Aceh Jaya.
“Salah satunya saat pendaftaran, satu pihak disegel berkasnya sedangkan pihak satu lagi tidak disegel.” Kalau seperti itu bisa membuka ruang untuk bermain setelah masa pendaftaran.
Belum lagi isu lain terkait salah satu kandidat masih mencari surat dukungan. Menurutnya, jika pelaksanaan Musorkab KONI Aceh Jaya ditunda sampai kegiatan Pora di Kabupaten Pidie, itu akan menimbulkan kekecewaan para pengurus cabor dan juga menghindari hal-hal tidak diinginkan terjadi.
Dengan itu, kami meminta KONI Aceh untuk mengambil alih seluruh tahapan penjaringan dan penyaringan calon Ketua Umum Koni Aceh Jaya masa bakti 2022-2026 dan pelaksanaan Musorkab KONI Aceh Jaya,” tandas Doni.
Redaksi melaporkan
