IG.NET, ACEH JAYA – Dukung berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Aceh Jaya, Penjabat Bupati Dr Nurdin gelar pertemuan bersama pelaku UMKM setempat, di ruang rapat bupati, Rabu 23 November 2022.
Turut hadir Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Aceh Jaya Ns, Ernani Wijaya, Kabag Ekonomi Setdakab Aceh Jaya Zulfa Nazli, Staf Khusus Bupati Aceh Jaya, Tgk H. Zamzami Arani, dan pihak terkait lainnya.
Saat pertemuan, Pj Nurdin menyampaikan ini segaja diagendakan, tujuannya memastikan semua elemen bergerak bidang ekonomi di Aceh Jaya, bisa disinergikan dalam satu langkah terintegrasi.
Kata dia, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya mempunyai empat program prioritas, yakni penanganan stunting, pemulihan ekonomi, penanganan kemiskinan ektrem dan membangun birokrasi Aceh Jaya profesional, transparan dan bebas korupsi.
Kemudian, empat hal tersebut bisa ditindaklanjuti kedalam kerangka lebih detail lewat satu strategi terintegrasi, sehingga semua aktivitas dan potensi dapat dilihat secara sinergis, harap Nurdin.
Dia menjelaskan, jika Pemkab Aceh Jaya kekinian sedang menyelesaikan integrasi data, sehingga nantinya target dan program kegiatan akan saling terisi. Kerana, secara paralel kita butuh mengintegrasikan semua potensi ada di kabupaten ini.
“Begitu juga dengan UMKM ada di Kabupaten Aceh Jaya, agar nantinya bisa diintegrasikan kedalam wadah bersama, supaya pengembangannya dapat berjalan secara maksimal.” harapnya.
Doktor Nurdin juga mengatakan, UMKM ada di Aceh Jaya ini sudah harus mulai didorong menjadi korporasi, dengan konsep pengembangannya sudah harus dipikirkan mengunakan konsep bisnis.
Secara jelas, Nurdin mengambarkan selama ini kendala utama kita hadapi, merupakan jumlah produksi. Hal ini ujar dia bisa dilakukan dengan berkolaborasi bersama dalam menghasilkan jumlah produk lebih besar.
“Terkait kualitas produksi, itu perlu dilakukan dengan melatih ketrampilan para pelaku usaha dan melatih peningkatan mutu produknya.”
Kemudian, kata dia terkait dengan pasar perlu ada upaya untuk mengandengkan UMKM Aceh Jaya dengan pelaku-pelaku usaha lebih besar.
Sementara, sisi lain produk hasil UMKM juga bisa dimasukan ke E-katalog. “Nantinya akan disiapkan Pemkab Aceh Jaya,” akhir Doktor Nurdin.
Redaksi melaporkan
