
IG.NET, ACEH TENGAH – Paska dugaan ancaman dibunuh kepada salah satu wartawan di Aceh Tengah, Ketua PWI setempat, Wein Yusri Rahman, menyatakan sikap melakukan aksi solidaritas.
Kata dia, untuk kejadian itu, sebagai Ketua PWI Aceh Tengah telah melayangkan pengumuman untuk aksi akan digelar besok, jawabnya melalui pesan WhatsApp. Kamis 10 November 2022 malam.
Aksi itu, ditegaskannya, akan digelar di Bundaran Simpang Lima, Kota Takengon sebagai wujud kepedulian terhadap rekan sesama jurnalis.
“Sehubungan dengan kejadian terhadap rekan wartawan Jurnalisa, kami mengajak rekan-rekan wartawan melakukan aksi solidaritas demonstrasi di Tugu Simpang Lima Takengon, Jumat 11 November 2022 besok.
Bagi rekan-rekan bergabung, harap membawa masing-masing karton berisi tulisan terhadap profesi wartawan dan kecaman terhadap aksi dinilai telah mencederai UU Pers, pesannya.
“Untuk titik kumpul di Kantor PWI Aceh Tengah, pukul 09.00 WIB. Kami mengajak semua rekan-rekan tergabung berbagai organisasi (PWI, AJI, IJTI, Pawaber, Porwaga, Serikat Pers, dan lain-lain) untuk masing-masing menyuarakan sikap,” demikian.
Sebelumnya Wartawan Koran Harian Rakyat Aceh, Jurnalisa meliput proyek pembangunan Pasar Rejewali Sejahtera di Kecamatan Ketol Aceh Tengah, Kamis 10 November 2022.
Bahkan hasil karya jurnalistiknya itu telah dimuat dengan judul “Proyek Pengerjaan Pasar Rejewali Ketol Diduga Dikerjakan Asal Jadi dan Lambat, Anggaran Fantastis”
Akibat pemberitaan tersebut, mantan Ketua PWI Aceh Tengah itu mengaku diancam dibunuh. Dia didatangi dua orang pria ke rumahnya, Kamis 8 November 2022, sekira puku 08.00 WIB.
Diduga Terkait Pemberitaan, Satu Wartawan Aceh Tengah Diancam Dibunuh
Kata Jurnalisa, mereka menggedor pintu gerbang, lalu saya keluar, wajah mereka terlihat marah.
“Mereka bahkan mencoba memukul dirinya.” Kemudian, saat kejadian istri saya keluar dari rumah berusaha melerai.
Satu orang pria saat itu berteriak. “Kamu tidak tahu berurusan dengan siapa, kubunuh nanti kamu,” sebut Jurnalisa, meniru ucapan pria itu.
Redaksi melaporkan