
IG.NET, ABDYA – Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh Perwakilan Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan, Suhaimi mendukung program pelatihan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) kepada bendahara atau operator desa diwacanakan di Banda Aceh.
Kata dia, kita mendukung kegiatan ini di luar. Sudah lazim ketika ada kegiatan seperti ini, peserta terkesan tidak fokus. Sering keluar masuk ruangan, disibukkan dengan kegiatan lain luar kegiatan diikuti.” Ungkapnya, Rabu 9 November 2022.
Menurut dia, pelatihan akan dilaksanakan Lembaga Pemberdayaan dan Pembangunan Ekonomi Desa (LP2ED) di Banda Aceh, itu sudah tepat. “Peserta akan lebih fokus pada materi-materi diberikan narasumber karena dilaksanakan jauh dari desa masing-masing,” kata Suhaimi.
Di sisi lain, mengingat sangat banyak menilai kegiatan ini hanya menghamburkan anggaran desa karena menggunakan dana desa Rp6 juta per desa, dan banyak juga menilai jika kegiatan ini tidak efektif.
Gejolak ini, kata Suhaimi berbanding terbalik dengan alur pikirannya. “Maka dari itu, saya mendukung pelatihan dilaksanakan tersebut,” ucapnya kepada IndonesiaGlobal.Net.
Dia menjelaskan, kalau kegiatan dilaksanakan di daerah dinilainya itu tidak efektif. “Sudah sering kita lihat peserta izin keluar dengan banyak kesibukan. Bahkan ada yang jemput anak ke sekolah. Padahal acara sedang berlangsung.”
Jadi dengan hal seperti itu, apa disampaikan pemateri tentu akan sia-sia. Sudah banyak kegiatan dilakukan di daerah tidak berefek seperti diharapkan.
“Faktornya, karena tidak ada keseriusan bagi sebagian besar peserta.” Maka dari itu, pihaknya mendukung kegiatan ini di luar dan meminta peserta untuk serius mengikuti kegiatan tersebut.
“Sebab, pemahaman tentang Aplikasi Siskeudes ini sangat penting, seperti diatur dalam Permendagri No 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa,” demikian.
MAG/ Mustafa melaporkan
Editor : DEP