
IG.NET, JAKARTA – Lurah Kebon Bawang, Nursetyo berjanji menegur Ketua Karang Taruna tingkat Kelurahan untuk selalu terbuka kepada anggotanya. Terutama tentang penggunaan dana Hibah dikucurkan Dinas Sosial.
Menurut lurah, meskipun sudah membuat laporan ke Sundinsos melalui aplikasi. Semestinya, Ketua Karang Taruna wajib terbuka di internalnya, agar tidak menimbulkan kecurigaan mendalam, apalagi soal anggaran.
“Sebenarnya laporan melalui aplikasi itu bagus, mempercepat tujuan ke unit sosial. Tetapi ketua juga harus terbuka, nanti akan saya sampaikan kepada beliau,” janji Nursetyo, Selasa 1 November 2022.
Terkait hal itu, lurah Kebon Bawang itu juga menjelaskan, jika Ubay, Ketua Karang Taruna Kelurahan Kebon Bawang saat diklrifikasi, membantah dirinya tidak terbuka soal dana hibah tersebut.
Ubay mengaku sudah melaporkan pertangungjawaban dana hibah ke Sudinsos melalui aplikasi dan selalu terbuka terhadap Internal.
Kata Ubay, tidak. Saya selalu terbuka sama teman-teman. Dari awal kan saya bicara dengan teman-teman, silahkan buat kegiatan. “Bahkan, LPJ pun saya laporkan ke Sudinsos melalui aplikasi sudah disosialisakan pihak sudin,” tutur lurah meneruskan ucapan Ubay.
Isu Berkembang Ketua Karang Taruna Kebon Bawang Tidak Terbuka
Menurut isu berkembang, dikabarkan sosok Ketua Karang Taruna Kelurahan Kebon Bawang, Ubay tidak memberikan informasi alias tak terbuka soal dana hibah dikucurkan Sudinsos.
Hal itu diungkap salah satu pengurus Karang Taruna, saat dihubungi IndonesiaGlobal.Net, Rabu 2 November 2022.
“Sangat saya sayangkan, setelah kami dengan susah payah membangkitkan Karang Taruna, kekinian vakum kembali tanpa ada kegiatan yang cukup lama,” beber satu pengurus Karang Taruna Kebon Bawang, El George.
Tak hanya itu, beberapa Ketua Karang Taruna Unit RW di Kelurahan Kebon Bawang, senada ikut mempertanyakan kegiatan dan dana hibah tersebut.
Sebab, tidak ada keterangan secara lisan atau tertulis alasan selama bertahun-tahun Karang Taruna tidak mengadakan kegiatan seperti tahun sebelumnya, sementara anggaran terus bergulir.
“Sejauh ini tidak pernah ada kegiatan, bahkan anggaran setiap unit pun tidak pernah turun tanpa alasan konkrit. Seolah ketua ini kurang bertanggungjawab?,” Tanya Sekretaris Karang Taruna Unit RW 012, Kelurahan Kebon Bawang, Susilawati.
“Saya berharap diperbaiki lagi seperti dahulu, selalu terbuka agar tidak menimbulkan kecurigaan dan aktif lagi melakukan kegiatan dapat mengembangkan Karang Taruna, terutama dampak positif di masyarakat,” harap Susilawati.
Senada, Ketua Karang Taruna Unit RW 02, Tomo menambahkan, sudah semestinya ada keterbukaan terhadap Ketua kepada Internal. “Harapannya ada rombakan atau perubahan lebih baik aja,” tutup Tomo.
Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan dana Stimulus Rp500 ribu bagi Karang Taruna tingkat Rukun Warga sejak Januari 2022 lalu.
Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat menghadiri Bulan Bhakti Karang Taruna DKI di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (26/9).
“Mulai Januari tahun depan, karang taruna di level RW dan kelurahan akan mendapatkan bantuan dana pemantik senilai Rp500 per bulan,” kata Gubernur DKI Anies Baswedan,
Anies menjelaskan, dana stimulus itu nantinya akan digunakan untuk membiayai kegiatan di masing-masing unit karang taruna.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna DKI Jakarta Muhammad Mul menambahkan untuk karang taruna tingkat kelurahan akan mendapatkan dana stimulus sebesar Rp1 juta per bulan.
“Untuk karang taruna kelurahan Rp1 juta dan ini Insya Allah segera direalisasikan pada 2022,” ucapnya.
R Mauliady melaporkan
Editor: DEP