IG.NET, ACEH JAYA – Kejaksaan Negeri Aceh Jaya melakukan pemusnahan Barang Bukti 18 Perkara Tindak Pidana Umum dan Narkotika periode Januari – Oktober tahun 2022, di Halaman Kantor Kejaksaan, Selasa 1 November 2022.
Diketahui, barang bukti dimusnahkan tersebut, yaitu perkara penyalahgunaan narkotika, maisir, pembunuhan satwa liar (Gajah Sumatera), dan perkara tindak pidana umum lainnya berupa sabu, ganja, kerangka gajah, handphone, baju, celana, dan alat hisap sabu.
Pemusnahan itu dilakukan Kejari Aceh Jaya, bersama Kapolres, BKSDA Aceh, Wakil Ketua DPRK, Kalapas Kelas III Calang, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh Jaya dengan cara dibakar.
Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Jaya, Adam Ohoiled mengatakan BB dimusnahkan ini merupakan hasil penyitaan dari sejumlah tindak pidana umum dan kasus narkotika periode Januari, hingga Oktober 2022 sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht).
Adapun barang bukti dimusnahkan itu, berupa 22 kerangka Gajah Sumatera, terdiri dari tengkorak, tulang belakang, tulang rahang, tulang paha, dan telapak kaki.
Selain itu, ada dua parang, dua kawat dan kabel listrik, satununit meteran listrik prabayar, serta dua batang kayu dijadikan tiang pengikat kawat beraliran listrik, ungkap Adam.
Sementara, barang bukti dimusnahkan lainnya, yakni beberapa unit handphone, baju dan celana, buku catatan penjualan koin chips Domino, lima batang kayu bekas terbakar api di lahan desa Lung Gayo.
Adam juga menjelaskan, untuk kasus narkotika, BB dimusnahkan, yaitu dua bungkus plastik bening berisikan sabu seberat 0,38 gram, satu bungkus plastik bening dan berisikan sabu seberat bruto 22,56 gram.
Kemudian, kata Adam ada ganja seberat 11,20 gram, satu plastik sabu berisikan sabu 1,40 gram, dan satu alat hisap tersambung dengan kaca pirex.
Selain itu, dua buah kaca pirex berisikan sisa narkoba seberat 2,70 gram, satu plastik bening berisikan sabu 0,14 gram, satu alat hisap narkotika jenis sabu, satu satu kaca pirex beriskan sisa narkotika, satu kertas timah rokok, satu pipet panjang, dan dua buah pipet ukuran pendek, demikian Adam Ohoiled.
Redaksi melaporkan
