IG.NET, ACEH JAYA – Menjadi Hafizh Qur’an termuda adalah prestasi sangat membanggakan. Tidak semua orang dapat menghafal Al-Qur’an di usia muda.
Salahsatunya Ahmad Muharrik Muzhaffar, anak dari Donny Saputra (Ayah) dan Dara Waryuliyana (Ibu) Siswa SMPIT Nurul Fikri Boarding School Aceh, merupakan generasi penerus Bangsa Indonesia memiliki kemampuan dan prestasi layak ditiru dan menjadi contoh.
Bukan untuk digadangkan, Ahmad Muharrik Muzhaffar ini, merupakan satu dari sekian anak mampu menghafal dan menyelesaikan setoran hafalan Al-Quran sebanyak 30 Juz.
Diketahui, kemampuannya dalam mengingat setiap ayat-ayat Al-Qur’an, itundikuasainya sejak masih duduk bangku Sekolah Dasar Kelas enam MIN 9 Aceh Jaya.
Siswa kelahiran Banda Aceh, 9 Februari 2008 ini memiliki jumlah tabungan hafalan Al-Qur’an sebanyak dua Juz.
Menjadi penghafal Al-Quran, hal itu tak terlepas dari dukungan support dan doa kedua orang tuanya, juga ikut andil menjadi salah satu pengajar sekaligus motivator dalam menghafal ayat-ayat dalam Kitab Suci Al-Quran.
Dony Saputra, sebagai orangtua mengaku bangga atas prestasi diraih anaknya. Muharrik bercita-cita menjadi seorang ustad, ungkapnya kepada IndonesiaGlobal.Net.
“Kita dapat menyaksikan, bahwa dengan niat dan tekad kuat, Insha Allah kita semua akan bisa dan mampu untuk menghafal Al-Quran,” tutur Dony Saputra, orang tua Muharrik.
Menurut dia, prestasi diraih anaknya itu, agar menjadi motivasi serta semangat bagi anak-anak lainnya untuk menghafal Al-Qur’an.
“Seharusnya, hal ini menjadi ‘cambuk’ bagi semuanya untuk lebih bersemangat dalam mempelajari kitab suci umat Islam ini.”
Kata Donny, tidak ada momen baik, selain memenuhi momen bersama Al-Qur’an’ “maka rugilah bagi orang-orang melewati bahkan mengabaikan undangan untuk hadir di Majlis Al-Qur’an,” menirukan ucapan Muharrik.
MAG/ Mahlil melaporkan
Editor : DEP












