
IG.NET, DENPASAR – Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI Pusat), Atal S Depari dikukuhkan menjadi President of the Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) periode 2022-2024 di Bali.
Atal Sembiring Depari merupakan sosok figur Presiden ke empat mewakili Indonesia, dipercayakan sebagai President of Federation Asean Jurnalists(CAJ).
Dengan dikukuhnya Atal sebagai President CAJ, telah ikut mengukir sejarah baru bangsa Indonesia di awal abad millenium.
Awalnya, Atal ini terpilih sebagai Vice President CAJ pada sidang umum federasi wartawan Asean ke-19 di Bangkok, Thailand. Sebagaimana ketentuan baku yang berlaku abadi pada federasi asosiasi wartawan Asean ini, otomatis setiap wakil presiden terpilih akan menjabat sebagai Presiden dua tahun berikut ke depannya.
Semestinya sesuai keperiodeannya, Atal harus mengisi jabatan President CAJ ini pada sidang umum CAJ ke 20 yang direncanakan di Jakarta. Namun, Covid 19 melanda dunia, sidang umum CAJ molor hingga dua tahun, akibat situasional yang mencekam kawasan Asean ini.
Tiga presiden CAJ mewakili Indonesia sebelum Atal, yakni Jacob Oetama, H.Harmoko dan Sofyan Lubis dalam sejarah CAJ yang terbentuk sekitar 1975. Tepatnya delapan tahun setelah Adam Malik Cs menggagas terbentuknya negara Asean.
Usai menerima tongkat estafet, dengan raut wajah berseri-seri diiringi, senyum terkulum, Atal berucap. “Saya bersyukur bisa menggantikan Tep Chai Yong Presiden CAJ asal Thailand yang baik ini. Terselenggara ini semua tentu berkat kerjasama semua pihak serta dukungan Bapak Gubernur Bali Wayan Koster dan seluruh jajaran, sehingga General Assembly ke 20 CAJ bisa berjalan lancar dan sukses,” tutur Atal S Depari, juga Ketua Umum PWI Pusat.
Atas keramah tamahan dan kehangatan sambutan Gubernur Bali, tercermin pada tata cara penyambutan masyarakat Bali. Kehangatan perlihatkan ini menjadi energi tambahan bagi CAJ untuk melangkah ke depan, dengan program dan kegiatan lebih baik lagi.
“Dengan diselenggarakannya kegiatan General Assembly CAJ di Bali dan saya memegang tongkat komando sebagai Presiden CAJ ini, diharapkan dapat ikut mendukung Presiden Joko Widodo yang tahun depan akan menjabat sebagai Ketua ASEAN sehingga dapat memajukan kehidupan jurnalisme serta meningkatkan kehidupan pers yang bebas dan bertanggung jawab,” sebut Atal.
Menurut Atal, CAJ kita dapat mempererat hubungan internal sesama para wartawan ASEAN dan antara wartawan ASEAN dengan organisasi wartawan di seluruh dunia.
Dengan dukungan semua anggota CAJ, Atal yakin ke depan akan mampu melahirkan program benar-benar menjawab tantangan muncul di kawasan ASEAN maupun di tingkat global, tak terkecuali di bidang pers pun di bidang sosial-kemanusiaan secara lebih luas.
Sebagaimana kita ketahui, belakangan ini, dunia pers secara global dihadapkan pada tekanan ganda. Pertama, tekanan akibat disrupsi digital. Kedua, tekanan ekonomi akibat Covid-19. Kedua hal tersebut di atas telah memukul keberlangsungan media, baik secara jurnalistik maupun secara ekonomi, katanya.
Dari pulau Bali yang indah ini, Atal mengajak untuk mencanangkan spirit kebersamaan untuk bangkit dari krisis kehidupan pers yang lebih baik dan berwibawa. Dan dalam dua tahun ke depan, kita harus terus bertukar informasi, gagasan dan perspektifitasnya
“Mari secara bersama-sama kita memikirkan bagaimana membangun model jurnalisme dan pendekatan bermedia yang berkelanjutan demi tetap tegaknya fungsi pers sebagai kekuatan keempat demokrasi,” tegas President of CAJ baru ini.
Disebutnya, jika kita sepakat menghadapi secara bersama kita akan lebih kuat dan semakin diperhitungkan di tingkat global. Untuk itu kita terus berdialog tentang bagaimana mewujudkan iklim bermedia yang kondusif bagi cita-cita demokrasi dan manusiawi.
Hal lain tak kalah penting, bagaimana terus melindungi profesi wartawan dari kemungkinan ancaman dari mana pun datangnya.

Sebagaimana kita ketahui, belakangan ini para wartawan dihadapkan pada jenis ancaman baru: doxing, bullying, hacking. Perlu langkah-langkah antisipasi agar ancaman jenis baru ini tidak semakin membesar dan sistemik. Untuk itu, Solidaritas ASEAN mesti menjadi perhatian kita semua, tegas Atal.
“Sehubungan dengan ini, kita melakukan Fellowship Jurnslisme ASEAN. Melalui program ini, kita dorong para wartawan di negara Asean bisa menanamkan semangat persaudaraan dan kemitraannya,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam acara ini tercatat peserta luar negeri berjumlah 18 peserta dan peserta dalam negeri 10. Terselenggaranya Sidang Umum Konfederasi Wartawan Asean, tak lepas atas kerjasama PWI dengan pihak ketiga seperti Bank Indonesia, Pertamina, Artha Graha Peduli, Artha Graha Network, BTN, PLN, PT Inalum/MIND ID dan Bank Mandiri.
R. Mauliady melaporkan
Editor : DEP