
IG.NET, BANDA ACEH – Dihadiri puluhan orang akademisi dan aktivis, Dr Taqwaddin melaunching dan bagikan buku barunya berjudul Catatan dari Ombudsman. Digelar di Cafe sebelah Bandar Publising, Lamgugop, Kota Banda Aceh. Sabtu 8 Oktober 2022.
Buku ditulis dengan gaya ilmiah populer itu, berisikan kumpulan tulisan Taqwaddin selama 9 tahun memimpin Ombudsman RI Provinsi Aceh. Buku tersebut juga berisikan beragam hal tentang pekerjaannya di Ombudsman. Diterbitkan oleh Bandar Publising.
Kata Taqwaddin, sebetulnya isi buku ini hanya beragam tulisan tentang apa yang saya kerjakan selama memimpin Ombudsman RI Aceh. Misalnya, tentang perlunya klarifikasi dan investigasi.
Begitu pula tentang pentingnya kordinasi untuk menghasilan solusi. “Semua yang ditulis tersebut perihal pelaksanaan peran Ombudsman dalam menjalan fungsi mengawasi pelayanan publik,” jelas Taqwaddin.
Didampingi istri tercinta dan anak-anaknya, Taqwaddin menyebutkan semua keadaan hari ini terwujud karena dukungan full dari istri, dan anak-anak saya.
“Saya bisa berkiprah dalam banyak komunitas, termasuk dengan para akademisi, aktivis, organisatoris, hakim dan orang-orang hebat hadir hari ini. Semuanya karena dukungan istri tercinta saya.” Tutur Taqwaddin, kekinian menjabat sebagai Hakim Tinggi Ad Hoc Tipikor.
Launching buku tersebut, dipandu Dr Sulaiman Tripa, penulis puluhan buku, juga bertindak sebagai editor buku ini. Kemudian, Yarmen Dinamika, Cut Asmaul Husna, Prof Jasman J Makruf, dan Prof Apridar, turut memberikan testimoni pada launching buku.
Kata Yarmen, tulislah apa yang anda kerjakan dan kerjakan apa yang anda tulis merupakan pertanggungjawaban untuk keabadian.
“Pak Taqwaddin sudah melakukannya. Buku ini adalah bukti dan legacy beliau untuk keabadian,” ucap Yarmen Dinamika, wartawan senior di salahsatu koran harian terbitan Aceh.
Akhir acara, Taqwaddin menyampaikan terima kasih kepada banyak pihak telah membantunya selama menjabat sebagai Kepala Ombudsman RI Aceh. Baik kalangan internal Ombudsman (Fadhil Rahmi dkk) pun pihak di luar Ombudsman, terutama para wartawan, aktivis, dan akademisi, ujarnya.
“Alhamdulillah pihak yang membantu saya selama ini, hadir di sini. Termasuk para wartawan, akademisi, dan aktivis tergabung dalam WAG New Kruu Seumangat Aceh,” tutup Taqwaddin.
Redaksi/DEP melaporkan