EkonomiJendela Ala

Dongkrak Ekonomi di Masa Covid-19, Usaha Kelapa Gonseng Dedy Kekinian Punya Beberapa Gerai

×

Dongkrak Ekonomi di Masa Covid-19, Usaha Kelapa Gonseng Dedy Kekinian Punya Beberapa Gerai

Sebarkan artikel ini

IG.NET, ACEH JAYA – Menumbuhkan ekonomi Mikro, Dedy Azani, 35 tahun, mencoba peruntungannya dengan membangun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Mandiri di Gampong Rambong Payong, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya.

Kepada IndonesiaGlobal.Net, menceritakan jika usaha dlakoni ini sebagai salahsatu usaha mandiri yang memproduksi Kelapa Gongseng Sangrai Natural dengan label “U Neulheu Teunom (bumbu masakan),” yang dikatakan Dedy produk ini pertama di Aceh jaya.

Sebagai owner UMKM alias pemilik, Dedy disapa Dedy Gongseng menjelaskan usaha dirintisnya ini mulai sejak tahun 2020 silam. Saat wabah Covid-19 melanda dunia dan tanah air.

“Kala itu ekonomi sedang terpuruk membuat masyarakat merana. Dia pun mencoba berinsiatifnya dengan kreatif inovasi terpikirnya secara tiba-tiba bagaimana cara mensiasati kebutuhan ekonomi yang terjepit dengan merebak virus tersebut.”

Foto : U Neulheu Teunom produksi Dedy, beredar pada salah satu swalayan di Kota Calang.



Dalam hati berkata, jika seperti ini terus, bagaimana jalan hidup ini ke depan. Masyarakat juga terpuruk. “Lapangan pekerjaan menyempit akibat virus Covid -19 menghantam republik ini,” tuturnya dalam hati.

Kata Dedy, saya harus berani memulai usaha dalam keadaan seperti ini guna menciptakan lapangan kerja baru. Dengan memproduksi Kelapa Gongseng Sangrai Natural dikenal dengan U Neulheu Teunom berbentuk kemasan kerap digunakan masyarakat Aceh, Melayu, Sumbar dan Riau, sebagai bahan bumbu masakan. Cerita dia kepada IndonesiaGlobal, Jum’at 30 September 2022.

BACA JUGA:   Ternyata di Aceh Ada Harta Karun
Foto : Menumbuhkan ekonomi Mikro, Dedy Azani, 35 tahun, mencoba peruntungannya dengan membangun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Mandiri.


Singkat cerita, usaha bumbu masakan biasa digunakan untuk berbagai macam masakan seperti gulai ikan, daging, kari bebek, ayam, kuah beulangong dan masakan yang lain dirintisnya itu, hingga kekinian berjalan maksimal. Walau awalnya perlahan, namun itu tapi pasti, imbuhnya.

Alhamdulilah, sebut Dedy. Produk dilakoninya ini sudah mempunya sertifikasi dari MUI Pusat dan Nomor Induk Berusaha (NIB) serta Dinkes Pirt.

Kemudian, produk UMKM kelapa gongseng sangrai natural U Neulheu Teunom sudah beredar dan dipasarkan di beberapa Kabupaten/Kota di Aceh. Seperti di Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya, Aceh Selatan, Banda Aceh dan Subulussalam.

Khusus untuk wilayah Nagan Raya, Dedy mengakui sudah memiliki dua gerai UMKM tersebut. Dan untuk di Aceh Jaya, masyarakat bisa mendapatkan dan membeli di toko atau swalayan terdekat, katanya.

Dia menjelaskan, bahwa produk kelapa gongseng sangrai natural ini diolah secara alami dari kelapa pilihan tanpa racikan dan campuran bahan yang lain. “Produk ini 100 persen asli (natural) dan sangat terasa kelapanya.”

Selain itu, produk andalannya itu juga aman dikonsumsi, hiegienis dan bertahan lama hingga delapan bulan. “Sebab kita sudah melakukan pengujian ketahanan kelapa gongseng sangrai natural tersebut.”

Kepada masyarakat, seraya promosi, Dedy pun tersenyum. Bagi masyarakat dan pelaku usaha rumah makan mau membeli dan ingin mengorder, dapat menghubungi dirinya di nomor telepon seluler 0812 6964 4655 miliknya.

Adapun harga ditawarkan befariasi. Untuk isi 100 gram, di harga Rp5.000. Isi 250 gram, Rp.10.000, isi 500 gram, Rp20.000. Isi 500 gram, Rp.40.000 tergantung ukuran besar kecilnya kemasan. UMKM ini juga menerima pesanan dengan jumlah besar dan kecil ke seluruh daerah, terang Dedy.

Dia kembali menjelaskan, jika usaha dirintisnya ini dimulai dari nol tanpa modal. Namun dibalik hal itu, Dedy tidak menampik jika usaha dibangunnya itu sudah menggunakan jasa dan orang lain guna memproduksi kelapa gongseng UMKM Usaha Mandiri.

“Berkat kegigihan dan dukungan dari istri tercinta, rekan-rekan dan kawan dekat, Yang Maha Kuasa Allah membuka jalan untuk menjalankan serta mengembangkan usaha ini.

Apalagi, dengan berjalannya waktu dia turut dibantu oleh Bank Aceh Syariah (BAS) Cabang Calang melalui dana CSR tahun 2021, usahanya ini Insya Allah makin berkembang dan berhasil menambah satu produk lainnya, yaitu produk Virgin Coconut Oil (VCO) Payong Radja (Minyak Kelapa Murni), kata Dedy.

“Terimakasih Bapak Andika (Dirut Bank Aceh Syariah Cabang Calang) dan istri tercinta dan kawan yang telah Ikut berpartisipasi dalam pengembangan usahanya. Semoga produk lokal Aceh Jaya bisa diketahui dunia serta nusantara,” doa dia.


MAG/ Aswar Dani melaporkan
Editor : DEP

Ternyata di Aceh Ada Harta Karun
Ekonomi

INDONESIAGLOBAL – Ternyata di Aceh ada harta karun emas yang jumlahnya cukup banyak, letaknya di wilayah berikut. Provinsi Aceh merupakan…