IG.NET, ABDYA – Belasan Mantan Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) berharap mendapatkan kepastian atas status tanah selama ini dijanjikan oleh pemerintah.
Hal itu disampaikan Anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah 013/ Blangpidie Mustiari, saat melakukan audiensi bersama Anggota DPRK dari Partai Aceh, Hendra Fadli, Sadirman, dan Yusran Adek dari Partai Nasdem.
Kata dia, hari ini kita menagih janji pemerintah terkait lahan untuk mantan kombatan, keluarga syuhada eks kombatan, inong balee, dan korban Konflik Aceh lainnya, khususnya di Abdya,” ungkap Mustiari usai audiensi di DPRK.
Jangan lagi berikan kami janji-janji manis saja. Selama ini pihaknya sudah terlena dengan janji tersebut. Hingga kekinian itu belum ada titik temu diberikan pemerintah, jelas Mustari.
“Kami menagih janji pemerintah. Kami tidak bisa bersabar lagi. Jangan biarkan persoalan berlarut-larut tanpa ada kejelasan dan kepastian dari pihak pemangku kepentingan.”
Tidak menutup kemungkinan, kami akan menduduki Kantor DPRK dan Pemerintah Abdya jika ini tidak segera dituntaskan, tegas Mustari.
Selama ini, kata dia pemerintah terkesan tidak serius dalam menyelesaikan persoalan lahan untuk eks kombatan. Buktinya, banyak lahan tidur saat ini masih terbengkalai. Namun tidak ada upaya untuk dialihkan kepada masyarakat juga untuk kombatan.
“Banyak lahan yang terbengkalai di Abdya, tapi tidak ada upaya dari pemerintah untuk mengurus agar bisa digarap oleh masyarakat,” ucap Mustari.
Sementara, terkait lokasi lahan Eks PT. CA di Kecamatan Babahrot yang dijanjikan pemerintah itu, kami berharap pemerintah mengkaji ulang untuk memberikannya kepada eks kombatan. “Pasalnya, kini banyak warga sudah menggarapnya walaupun belum ada surat,” beber dia.
Kalau lahan PT.CA diberikan untuk kami, sebut Mustari, kami bukan menolak. Tapi kami minta pemerintah terlebih dahulu untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada. “Intinya, kami tidak mau bentrok dengan masyarakat.”
Mantan Panglima Daerah I wilayah Abdya itu juga mengatakan, eks kombatan sudah melakukan survei dan ada lahan tidur di Krueng Sapi di Kecamatan Babahrot seluas dua hektare yang terbengkalai.
“Kami meminta pemerintah untuk melakukan tinjauan dan mau mengurus segala keperluan agar bisa digarap oleh eks kombatan,” pinta Mustari.
MAG/Mustafa melaporkan
Editor : DEP