
IG.NET, JAKARTA – Alhamdulillah, Wartawan IndonesiaGlobal.Net, Reza Fahmi A. Latif yang sempat misterius hampir tiga hari, kini sudah diketahui titik keberadaanya. Dia dalam keadaan segar bugar.
Reza putra kelahiran 1996 ini, telah berhasil melakukan komunikasi intensif dengan pihak manajemen media ini Rabu, 21 September 2022, ujar si Pemrednya di Jakarta.
Pihak media ini dan kalangan pers lainnya sempat dirundung rasa resah gelisah, sejak raibnya sosok wartawan kebanggaannya ini.
Wartawan muda asal Kota Fajar Aceh Selatan ini, sengaja meraibkan diri setelah telepon selulernya bertubi-tubi berdering dari berbagai penjuru. Baik yang dikenal maupun tak dikenalnya.
Dengan diketahui keberadaan sosok wartawan yang dicari-cari ini, telah menyurutkan langkah Pemrednya untuk melangkah ke Cilangkap dan Mabes Polri di Jakarta Selatan, dalam rangka membuat pengaduannya.
Foto : Rabu petang awal Pemred ini sudah menuju ke Markas Cilangkap untuk melaporkan kehilangan wartawannya. Langkah ke Cilangkap surut usai mendapat informasi tempat “persembunyian” Wartawan Reza (Dedy M. Adens/IGN)
Dia mengaku melakukan langkah penyelematan diri karena disuruh menghindar oleh seseorang. Hal ini dilakukan setelah medianya menayangkan berita “panas” diduga melibatkan oknum berseragam, di balik transaksi jual beli BBM bersubsidi.
” Eh benar saja,” katanya. Setelah dari tidurnya beberapa saat di rumah keluarganya di hulu Kota Meulaboh, layar handphonenya penuh dengan misscalled unnoname, maupun yang full name, tandasnya.
Merasa tidak aman dari tempat yang satu dengan tempat yang satu, dia berpintah terus ke tempat yang lain. Di antara pesan pada WhatsAppnya, terlihat ajakan ngopi bareng dari Komandan Kodim Aceh Barat. Namun, tetap tak direspon dari siapapun juga, walaupun panggilan dari Pemrednya.
Reza mematikan total handphonenya, setelah diketahui adanya kabar oknum intel mencarinya hingga ke Kantor PWI Nagan Raya. Di tengah malam yang dingin dia pindah lagi berjarak ratusan kilometer dari tempat persembunyian ke dua.
Apalagi ada berita dari kurir, dia akan dihadirkan paksa ke Markas Kodim untuk klarifikasi berita bisnis illegal BBM bersubsidi diduga melibatkan anggota Koramil Meureubo.
Pemred media ini yang dihubungi di Kantor PWI Pusat Rabu petang, tetap merahasiakan keberadaan anggotanya ini. “Yang penting bersangkutan berada dalam pengawasan kami,” ujarnya singkat mengaku buru-buru ke tempat takziah ke rumah duka.
Rabu pagi, media ini sempat memperoleh informasi ada seorang pria mengaku baru selesai rapat di Polda Aceh menelepon Rahmad Wahyudi. Pria itu mengaku teman Komandan Kodim Aceh Barat, meminta agar Media Realitas yang ikut melansir berita bisnis BBM bersubsidi dimainkan oknum berseragam ini agar dihilangkan dari tayangan alias dicabut.
Anehnya lagi, saat sedang berdialog tentang ini tiba-tiba muncul lagi panggilan tanpa identitas. “Oh itu nomor isteriku,” sebut pria awalnya mengaku orang Polda Aceh.
Oknum Berseragam Aceh Barat, Kasak Kusuk Uber Wartawan IGN Usai Tayang Berita BBM
Tiga puluh menit kemudian, Yudi menghubungi panggilan beruntun tak terjawab itu. Dalam dialog itu yang bersangkutan (suara perempuan) mengakui dirinya Tika, orang dekat dengan Dandim Aceh Barat. Dia menyampaikan permintaan temannya itu (Dandim), untuk mencabut berita BBM Subsidi melibatkan anggotanya.
“Tolonglah (agak kikkuk) ketika di desak siapa nama dan dari mana? “EU,…EU Anu..kita kan sama-sama media. Ooooo,….Berarti tahu UUD tentang Pers kan, kejar Yudi lagi (ada rekaman).”
Ded M. Aden’s melaporkan
Editor : R.M Adens