Jendela Ala

GARDA Indonesia Bangun Rumah Layak Huni untuk Dhuafa di Aceh Singkil

Avatar photo
×

GARDA Indonesia Bangun Rumah Layak Huni untuk Dhuafa di Aceh Singkil

Sebarkan artikel ini

IG.NET, SINGKIL – Gerakan Relawan Rumah Dhuafa Idonesia (GARDA Indonesia) kembali membangun rumah layak huni bagi kaum dhuafa di Aceh Singkil. Sebelumnya di Agustus lalu dilakukan serahterima rumah layak huni di Aceh Barat.

 

ADVERTISEMENTS
BANNER

Hal ini ditandainya dengan dilaksanakannya peusijuk dan prosesi peletakan batu pertama dimulainya pembangunan rumah layak huni yang diberi kode #R003 yang berlokasi di Desa Sianjo-Anjo Meriah, Gunung Meriah, Aceh Singkil, Minggu 18 September 2021.

 

Setelah sukses melakukan pembangunan #R001 di Aceh Barat, R002 di Abdya dan R004 di Aceh Barat. Kini R003 akan dibangun dengan menerapkan SOP GARDA Indonesia, dimulai dari sumber anggarannya 100 persen dari donasi program donasi rutin Rp10.000/bulan atau #Gerakan10Ribu, dan proses pembangunannya pemborongan namun dapat melibatkan partisipasi masyarakat sekitar dengan mekanisme yang telah diatur.

 

Aduwina Pakeh, S.Sos., M.Sc, Inisiator GARDA Indonesia, mengatakan rumah ketiga dari program #Gerakan10Ribu ini dibangun di Aceh Singkil setelah memperhatikan antusiasme masyarakat Aceh Singkil untuk ikut berpartisipasi dan bergabung sebagai donatur tetap dalam program ini.

 

“Aceh Singkil merupakan wilayah dengan jumlah donatur paling banyak bergabung dalam gerakan sosial ini setelah Aceh Barat dan Aceh Barat Daya,” kata dia.

Foto : GARDA Indonesia kembali membangun rumah layak huni bagi kaum dhuafa di Aceh Singkil. (Ist)

 

Rumah ini kita peruntukkan kepada Keluarga Bapak Ali Asa, 46 tahun, dengan jumlah anggota tujuh orang. Pak Ali Asa dan keluarga selama ini tinggal di rumah yang kurang layak huni. Hanya tersedia satu kamar tidur dan satu dapur. Sementara sebagian lantai beralas tanah. Kondisi demikian sangat tidak layak dan kurang baik juga dari segi kesehatan.

 

“Kita berharap Pak Ali Asa dan keluarga kelak dapat memanfaatkan rumah ini untuk beristirahat, beribadah dan melanjutkan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya,” imbuh Aduwina Pakeh saat sambutan.

 

Kami juga mengajak masyarakat Aceh Singkil dan Kota Subulussalam untuk sama-sama kita bantu Pak Ali Asa dan keluarga mendapatkan hunian yang layak dengan cara bergabung jadi donatur Rp10.000/bulan.

 

Ke depan tidak hanya keluarga Pak Ali Asa dibantu, kita berpeluang membantu keluarga kurang mampu lainnya dengan hanya donasi Rp. 10.000/bulan, kata Aduwina.

 

Saya sangat terharu atas sambutan sangat luar biasa hari ini, turut hadir Pak Camat Gunung Meriah, Drs. Abdul Hanan, Ketua PD. Muhammadiyah Aceh Singkil, Drs. H. Rafi’i Munir, M.Ag, CDAM PT PLB Ridwan Manik, Mewakili PT. Nafasindo, Ir. Malik Rusidy, Imam Chik Masjid Al-Muchlisin PT. Socfindo. Ust. Tarmizi Al-Singkily, Kepala Bidang SMK Prov. Aceh, Asbaruddin, unsur Polsek Gunung Meriah, M.Zaman, Keuchik Sianjo-Anjo Meriah, Maslim, dan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda lainnya seperti H. Rukun Damai, H. Agustizar, H. Mauidhah, Supardi Bancin, Wajir Antoro, poniman dan lain-lain.

 

Aduwina menjelaskan, rumah R003 ini akan dibangun baru permanen diatas tanah seluas 4 x 10 meter plus Teras (ciri khas GARDA Indonesia) /corak minimalis. Diperkirakan untuk menyelesaikan pembangunan rumah ini akan menghabiskan dana sebesar Rp60-70 juta rupiah.

 

“Alhamdulillah saldo awal yang tersedia untuk pembangunan rumah ini, yaitu sebesar Rp45 juta. Sisanya kita harapkan dapat terpenuhi disaat proses pembangunan berlangsung baik dari donatur baru maupun lanjutan donasi dari donatur lama,” jelas dia.

 

Jika R003 ini sudah rampung, lanjut Aduwina, maka kita akan beranjak ke R005 dan R006 yang lokasi dan clon penerimanya akan kita musyawarahkan.

 

Selain itu, Dosen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Teuku Umar ini juga menguraikan semenjak dimulainya program ini pada Juli 2020 lalu hingga Minggu (18/09/22) ini, jumlah donatur yang telah bergabung mencapai 4.670 orang, dari berbagai daerah di Indonesia, berbagai latar belakang profesi, usia, pendidikan, ekonomi.

 

Yang bergabung tidak hanya dari Aceh semata, namun juga dari wilayah Sumut, Sumbar, Sumsel, Riau, kepri, Babel, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan dan Sulawesi dan bahkan hingga keluar negeri (Australia dan Malaysia).

 

“Sistem kita sangat sederhana, membangun rumah layak huni untuk kaum dhuafa di Aceh dengan cara donasi Rp10.000 rupiah perbulan. Siapa saja dapat bergabung, nilai donasinya tetap 10.000 rupiah perbulan.”

 

Kata Aduwina, target kita suatu saat nanti jumlah donatur dapat mencapai 10.000 orang, saat ini baru tercapai 46 persen dari target tersebut. “Sembari kita sempurnakan konsep, sistem dan pola gerakan, kita terus melakukan sosialisasi terutama melalui media sosial.”

 

Koordinator Bidang Konstruksi GARDA Indonesia, Drs. Jufrinal didampingi Koordinator Teknis pelaksana Darwis, ST,  menjelaskan pembangunan R003 ini tidak berbeda jauh dengan proses dan mekanisme pembangunan sebelumnya.

 

“Yang paling penting kami ingatkan, mutu pembangunan harus sesuai dengan spek yang ditentukan, sementara untuk nilai budgetingnya keseluruhan pembangunan hingga selesai disesuaikan dengan kebutuhan riil dilapangan.” Jelas Jufrinal yang juga penggerak GARDA Indonesia.

 

Sebelumnya, Drs. H. Mauidhah, M.Si dalam sambutannya mewakili Penggerak GARDA Indonesia wilayah Aceh Singkil/Kota Subulussalam, mengucapkan terimakasih atas dukungan warga Aceh Singkil dan kota Subulussalam telah ikut bergabung sebagai donatur, sehingga kita mendapatkan alokasi satu unit rumah layak huni dibangun untuk warga kita yang kurang mampu.

 

“Kami mengharapkan dukungan dari seluruh penggerak dan donatur GARDA Indonesia untuk sama-sama kita kampanyekan terus gerakan ini kepada masyarakat, sehingga pembangunan rumah ini cepat selesai dan dapat beranjak untuk pembangunan rumah-rumah lainnya,” imbuh H. Mauidhah.

 

Dukungan untuk program GARDA Indonesia juga turut disuarakan Camat Gunung Meriah, Drs. Abdul Hanan, saat sambutannya mewakili pemerintah daerah Aceh Singkil. Mengucapkan terimakasih kepada para pengurus GARDA Indonesia atas inisiatifnya membantu warga Aceh Singkil dengan membangun rumah layak huni.

 

“Kami mewakili pemerintah berterimakasih kepada GARDA Indonesia, program ini sangat bagus sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi masyarakat untuk membantu sesama,” katanya.

 

Kami pribadi, akan ikut serta bergabung dalam program sosial ini dengan menjadi donatur sembari kami mengajak warga masyarakat lainnya dapat mendukung program ini, kata Hanan.

 

Redaksi/Rill