
IG.NET, ACEH BARAT – Yayasan Gerakan Relawan Rumah Duafa (GARDA) Indonesia mendapat apresiasi dari seorang ulama hingga memberikan dukungan penuh atas usaha pembangunan rumah dhuafa bagi masyarakat Aceh, khususnya Aceh Barat selama ini.
Dukungan salahsatu ulama itu, dilantuni dengan ajakan kepada masyarakat dari Tgk, H. Sayuti Syuib (Waled Sayuti) Pimpinan Pondok Pesantren Farul Faizin, saat memberikan Tausiyah di Desa Meunasah Gantung, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat. Dia mengajak untuk berpartisipasi bersama dengan GARDA Indonesia, Senin 5 September 2022.
Diketahui, kegiatan tausiyah berlangsung itu sekaligus melakukan serah terima rumah layak huni kepada Nurkalimah, 54 tahun, sebagai penerima.
Informasi dihimpun, GARDA Indonesia yang memiliki program donasi 10 ribu per bulan untuk pembangunan rumah layak huni ditujukan ke kaum dhuafa, merupakan suatu wadah bernaung dibawah Yayasan Pendidikan Teungku Pakeh Dilawet.
Adapun rumah-rumah telah terbangun, sebanyak tiga unit pada tahun 2020 lalu. Terletak di Kabupaten Abdya dan Aceh Barat, dan program tersebut masih dijalankan hingga kini.
Walet Sayuti, juga Wakil Ketua MPU Kabupaten Aceh Barat, menilai bantuan sosial berupa rumah itu sangat bermanfaat bagi kaum dhuafa.”Donasinya dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan telah terbukti secara nyata,” ungkapnya.
Kata dia, kita menyaksikan sendiri rumah layak huni terbangun saat ini yang mungkin akan dibangun di berbagai daerah dalam Provinsi Aceh. “Akan tetapi, itu harus secara gotong-royong bersama untuk mendonasikan 10 ribu perbulan.”

Walet mengakui, jika diapun telah ikut bergabung sebagai donatur tetap. Sebab, kata Walet, program diinisiasi seorang pemuda nama Aduwina Pakeh ini bukan program sembarang.
“Melainkan kemaslahatan terbesar bagi semua kaum dhaufa. Semakin banyak yang bergabung, semakin banyak pula kaum dhuafa terbantu,” imbuhnya.
Program nyata seperti ini, ucap Walet Sayuti patut untuk dilanjutkan demi kesehjateraan kaum dhuafa, sebagaimana telah kita saksikan bersama serah terima rumah layak huni hingga melakukan peusijuk.
Karena itu, diapun mengajak masyarakat Aceh Barat, khususnya masyarakat Kecamatan Kaway XVI untuk berdonasi di GARDA Indonesia.
“Apalagi donasi tersebut dapat dijangkau seluruh elemen masyarakat. Umpama kita membuka rekening Bank, ini untuk investasi akhirat. Namun setorannya tidak memberatkan,” kata Waled Sayuti.
Aduwina Pakeh, penggagas gerakan berbagi 10 ribu per bulan, turut merasa senang dan terharu atas dukungan diberikan salah satu ulama kharismatik di Aceh Barat.
“Terimakasih atas dukungan yang sangat luar biasa ini. Dengan turut hadirnya dukungan dari Walet, ke depan akan lebih banyak masyarakat di Aceh Barat untuk ikut serta bergabung sebagai donatur tetap,” harap Aduwina.
Dia, menjelaskan jika GARDA Indonesia ini mengusung konsep gerakan 10 ribu dengan cara memberikan donasi perorangan dalam tempo satu bulan sekali.
“Seluruh dana pembangunan rumah tersebut, bersumber dari donasi anggota tetap GARDA Indonesia yang telah berkomitmen,” jelas dia.
Sejak dimulai pada 8 Juli 2020 lalu, hingga 05 September 2022, dia mengatakan jumlah donatur telah bergabung, yaitu 4.670 orang yang tersebar berbagai wilayah Nusantara.
“Bukan hanya Aceh. Sebab itu, pembangunan rumah membutuhkan biaya besar, untuk itu dibutuhkan juga jumlah donatur yang besar, amun tidak meleset dengan kategori ketransparanan,” ungkap Aduwina.
Dengan demikian, kehadiran GARDA Indonesia, itu sebagai bagian dari partisipasi masyarakat dalam upaya mendukung pengentasan kemiskinan dan pembangunan daerah, ujarnya mengakhiri.
MAG /Reza A. Latif Melaporkan
Editor : VID