Nasional

Masjid Babah Alun Pasang “Tabung Ajaib” Jamaah Terperangah

×

Masjid Babah Alun Pasang “Tabung Ajaib” Jamaah Terperangah

Sebarkan artikel ini

IG.NET, JAKARTA – Antisipasi maraknya aksi pencurian isi kotak amal akhir-akhir ini, Bos jalan Tol Babah Alun pasang “kotak ajaib” di sejumlah Masjid nya.

 

Diketahui, kasus pencurian uang kotak amal di berbagai masjid semakin marak di Nusantara. Guna meminimalisir hal tersebut, pengusaha Tol H. Jusuf Hamka alias Babah Alun menghadirkan kotak amal “ajaib” anti maling di berbagai Masjid miliknya.

 

Pantauan IndonesiaGlobal pada salah satu Masjid Babah Alun, terutama dua masjid berada di bawah TOL Tanjung Priok dan Masjid serupa di Jalan Mandala II Bawah No 100, Cilandak, Jakarta Selatan, Jum’at 2 September 2022.

 

“Kotak amal itu patut diberi julukan sebagai Kotak Amal anti-mainstream,” celoteh para jemaah melihat kotak amal ajaib ini.

 

Hal itu bukan tanpa sebab. Pasalnya, jika dilihat dari bentuknya sangat menyerupai brankas benaran. Bentuknya persegi empat, terdiri dari plat besi berat yang sulit diangkat dua orang, memliki tinggi satu meter.

 

Lebar sekira 60 Cm, bagian dalam atasnya terlihat ada laci tempat memasukkan uang sadaqah dan infak jariahnnya dengan cara menarik keluar.

 

Uniknya, walaupun tidak terlihat lubangnya, begitu laci didorong ke dalam uang langsung hilang. Saat ditarik kembali, laci kembali kosong.

BACA JUGA:   Partai Gelora Gelar Konsolidasi Nasional Bahas Hasil Pemilu 2024 Usai Lebaran

 

Diduga ada tarikan magnet, yang menarik lembaran uang ke atas. Lalu turun ke bawah, maka laci itupun tidak pernah penuh.

 

Salahsatu jamaah Masjid, Senator Adnan NS, asal Aceh sempat terperangah melihat “kotak ajaib” itu. Mencoba mengisi kotak besi “ajaib” rancangan khusus ini.

 

“Tabung Ajaib” di Masjid Babah Alun

 

Lembaran rupiah dari saku kembali dirogohnya, alhasil uang itupun langsung raib seketika begitu laci besi didorongnya, ceritanya kepada IGN.

 

Dia, mengaku belum pernah menemukan dari ratusan masjid pernah disambanginya. “Baik di nusantara maupun belahan benua lainnya,” ungkap Adnan.

 

Kata dia, bagaimana tidak ? Hanya dengan menarik laci bagian atas dan meletakkan uang. Lalu kita tutup kembali, maka uang itu akan tersimpan secara otomatis ke dalam laci bagian bawahnya,” ucapnya dengan nada heran.

 

“Coba Saya tarik laci yang atas, saya isi (uangnya) terus saya tutup. Lalu kita buka kembali, nah tak ada kan uangnya,” seraya memperagakan berulang-ulang sistem kerja kotak amal anti maling tersebut.

 

Tak hanya itu, Senator Adnan mengaku sangat tertarik mengunjungi Masjid Babah Alun Destari, dia terpikat dengan bangunan Masjid arsitektur oriental.

BACA JUGA:   IPW: Sudah Tepat Polda Metro Jaya Hentikan Kasus Aiman ​​Witjaksono

 

“Kemarin di Surabaya, saya baru mengunjungi Masjid Cheng ho. Mendengar kabar di Jakarta ada juga masjid bergaya negeri tirai bambu dibangun etnis Tionghoa, maka spontan saya mengajak putra untuk mengantarkannya ke Masjid Babah Alun yang baru untuk menunaikan Shalat Jum’at di Masjid letaknya bersisian dengan akses jalan Tol Depok Antasari (Desari), Cilandak milik Muhammad Jusuf Hamka,” masih cerita Adnan.

 

“Masjid ini diresmikan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali, saat menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan pada Agustus 2020 lalu. Masjid satu-satunya via akses tol memiliki tiga bangunan. Bangunan utama masjid, gedung serba guna dan pojok halal.”

 

Dia menjelaskan, jika gedung serba guna berada di lantai atas sisi kiri bangunan masjid, pada lantai dasarnya adalah tempat wudhu. Pada sisi kanan terdapat pojok halal (semacam mini market) yang menyediakan produk makanan dan minuman terjamin kehalalannya dengan harga terjangkau.

 

Pada bagian lantai atasnya merupakan kantor dari DKM Babah Alun Desari. Bangunan utama masjid terdiri atas satu lantai yang ditinggikan, memiliki luas sekitar 200 meter persegi.

 

Urai Adnan, ruang shalat di lantai dasar memiliki daya tampung hingga 200 orang. Sedangkan bagian lantai atas dibuat seperti bangunan bundar karena mengikuti bentuk kubah, digunakan untuk perpustakaan dan ruang membaca.

BACA JUGA:   Viral Surat Edaran Kapolri Soal Debt Collector, Ini Faktanya

 

Sejak travelling muhibah keluarga dilakukan Adnan pada 30 Juli lalu, mengaku sudah bersujud di puluhan masjid di negeri jiran dan nusantara.

 

Jum’at pertama 5 Agustus, saya bersujud di Masjid Sultan Iskandar Bandar Dato’ Onn, Johor Bahru dan Bandara KLIA Malaysia.

 

Selama di Pulau Jawa dan Bali, Adnan yang gemar menguber jamaah lima waktu di berbagai masjid, mengatakan pada Jum’at ke tiga di Masjid Tionghoa Mustofa, Sunter Jakarta Utara, Jum’at keempat di Rembang Jawa Tengah dan Jum’at ke lima kembali Jum’at di Masjid bergaya Tionghoa, Cilandak milik Jusuf Hamka.

 

Kemudian, tidak ketinggalan baginya bersilaturrahmi dengan keluarga Sugeng, cucunda Pang Amat eks panglima perang Po Cut Meurah Intan yang diasingkan Belanda ke Blora.

 

Selain itu, diapun ikut berziarah bersama kuarga itu ke makam Tuwanku Nurdin Putra Pocut Meurah Intan di Rembang, Jawa Tengah.

 

Kepada IndonesiaGlobal, Adnan, mengaku sangat terkesan sempat shalat di Masjid Cheng Ho dan Masjid Sunan Ampel Surabaya, serta Masjid Gua bawah tanah di Tuban, Provinsi Jawa Timur dan lainnya, sembari mengakhiri cerita perjalanannya.

 

Penulis: Raden’s

Editor : DEP

OTT Bupati Labuhanbatu, KPK Tangkap Anggota DPRD dan Kepala Dinas
Hukum

INDONESIAGLOBAL – KPK telah memulai penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans Sumatera (JTSS). KPK pun…