IG.NET, ACEH JAYA – Dinas Kesehatan Aceh Jaya mencatat kasus penyakit malaria di daerah sebanyak 19 kasus dengan enam jenis kasus vivak. Jika dibandingkan pada tahun yang lalu per 30 Agustus 2022.
Hal itu diungkapkan Kadis Dinas Kesehatan Aceh Jaya, Rosniar, saat dihuhungi IndonesiaGlobal melalui pesan WhatsApp, Kamis 1 September 2022.
Kata dia, jumlah kasus menurun drastis dibandingkan per Juli 2021, mencapai sebanyak 171 kasus malaria di Aceh Jaya,” imbuh Rosniar.
“Kita harus sejalan dengan andil masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya guna memusnahkan media-media yang menampung air. Sehingga tidak bisa terjadi pembiakan jentik-jentik nyamuk aedhes terutama saat musim hujan seperti kondisi hari ini.
Sebab itu, kegiatan Fogging bukan semata-mata aternatif utama dalam penanggulanan penularan DBD, tetapi faktor kebersihan lingkungan yang menjadi unsur utama dalam menghindari terjangkitnya penyakit tersebut.
Kekinian dalam penanggulanan malaria, Dinas Kesehatan Aceh Jaya, sebut Rosniar, telah membuat Pos Screning di Desa Panggong, Kecamatan Krueng Sabee mengingat selama ini kasus-kasus malaria berasal dari orang-orang bekerja di Gunung hujan.
“Dengan adanya pos skrining malaria ini, diharapkan bisa memutus rantai penularan pada masyarakat dan pekerja kita,” harap Kadis Rosniar
MAG/ Aswar Dani Melaporkan