
IG.NET, ACEH JAYA – Pemerintah Pusat (RI) dalam waktu dekat akan serentak menaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) di Indonesia. Kenaikan harga BBM ini, juga dirasakan perlu demi menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 agar tidak jebol.
Diketahui, penyesuaian harga BBM oleh pemerintah tersebut dapat mengurangi beban negara dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Sejauh ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp502 triliun untuk mensubsidi BBM jenis solar dan pertalite. Sementara harga BBM di Thailand dijual RP 19,500 per liter, Vietnam RP16,645 perliter, Filipina Rp21,352 perliter.
Terkait hal itu, Fitra Akhyar anggota DPRK Aceh Jaya, kepada IndonesiaGlobal mengatakan, jangan hanya gegara segelintir “Mafia BBM” itu justru imbasnya akan mengorbankan seluruh masyarakat Indonesia.
“Pemerintah harus lebih ketat dalam mengawas pasokan BBM Subsidi tersebut,” harap dia.
Kata Fitra, intinya jika pemerintah menaikan harga BBM subsidi, dia mendukung pemerintah untuk melakukan pengawasan dan melakukan evaluasi ulang.
“Bukan menaikan harga BBM subsidi yang dinilainya itu dapat berimbas dan merugikan masyarakat banyak,” tutup anggota dewan itu.***
MAG/Aswar Dani
Editor : DEP