IG.NET, ABDYA – Untuk mengisi kekosongan paska kepemimpinan Akmal-Muslizar berakhir Agustus nanti, Dewan Perwakilan Kabupaten Aceh Barat Daya (DPRK Abdya) hingga kini belum membeberkan nama calon Pj Bupati daerah setempat.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Abdya dan Aceh Selatan, Suhaimi, menyayangkan sikap dewan terkesan menutup-nutupi calon Pj Bupati yang diusul.
“Ini ada apa, patut kita pertanyakan. Kita menilai dewan seperti anak kecil,” kata Suhaimi, Selasa 19 Juli 2022.
Menurutnya, dewan tidak perlu menyembunyikan nama calon yang mereka usul, sebab bukan hal yang perlu disembunyikan. Bercontoh pada provinsi dan kabupaten kota lain yang ada di Provinsi Aceh yang langsung membeberkan nama Pj bupatinya.
Kata dia, meskipun bukan kapasitas untuk dipilih oleh wakil rakyat tapi setidaknya masyarakat Abdya tau siapa nama-nama pemimpin yang diusulkan oleh mereka. Ini aneh sampai hari ini dewan belum berani mempublikasikan nama Pj bupati.
“Bukannya ini aneh, DPRA saja langsung membeberkan nama Pj gubernur Aceh yang mereka usul, juga kabupaten/kota lain. Di Abdya ini, patut kita curigai ada sesuatu dibalik nama pj yang mereka usul,” ucap Suhaimi.
Dia meminta kepada anggota dewan terhormat untuk bersikap dewasa. Dalam hal ini, Mendagri hanya meminta dewan untuk mengusulkan tiga nama bukan dalam kapasitas memilih untuk dilantik.
“Jadi kenapa harus takut untuk di usul, dipilih tidaknya bukan urusan dewan. Maka kita minta dewan untuk membuka ke publik siapa tiga nama yang mereka usul,” tutup Suhaimi.**
MAG/ Mustafa Melaporkan
Editor : AJI