Jendela AlaNanggroe AcehNasional

“Tsunami” Kecil Hantam Pemukiman Warga Meulaboh, Pemerintah Kami Perlu Tanggul

Avatar photo
×

“Tsunami” Kecil Hantam Pemukiman Warga Meulaboh, Pemerintah Kami Perlu Tanggul

Sebarkan artikel ini

IG.NET, ACEH BARAT – Puluhan rumah milik warga terendam Banjir Luapan Air Laut (ROB) di Pesisir Pantai Desa Ujong Kalak, Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Minggu 3 Juli 2022.

 

ADVERTISEMENTS
BANNER

Informasi dihimpun IndonesiaGlobal, banjir itu terjadi sekira pukul 00.30 WIB dinihari, mengakibatkan 35 rumah warga terendam luapan air laut.

 

Saat tengah tidur nyenyak, wargapun diriuhkan dengan hiruk pikuk suara gelombang laut merangsek rumah mereka. Sehingga warga terpaksa mengungsi di Mushalla.

Foto : Banjir Luapan Air Laut (ROB) di Pesisir Pantai Desa Ujong Kalak, Johan Pahlawan, Meulaboh. (Reza/IGN)

 

Kepala Desa Ujong Kalak, M. Hasmi, menceritakan jika banjir rob dialami warga terjadi tadi malam. Menurut dia, mengakui bukan hanya kali ini saja dialami oleh warga.

 

“Banjir rob kerap terjadi saban tahun. Bahkan dalam setahun, dampak luapan banjir ini bisa dirasakan warga sebanyak dua kali di lokasi ini,” beber Hasmi, kepada IGN.

 

LIHAT JUGA:   Merasa Malu, Suami di Agara Tega Bunuh Istri

Menjelaskan, jika banjir rob terjadi belakangan ini disebabkan tidak adanya tanggul. Sehingga pasang air laut mengalir deras permukaan daratan sampai masuk ke dalam rumah warga, katanya.

Foto : Banjir rob kerap terjadi saban tahun. Bahkan dalam setahun, dampak luapan banjir ini bisa dirasakan warga sebanyak dua kali di lokasi ini. (Reza/IGN)

 

Menyarankan solusi membangun tanggul. “Sayang masyarakat, khususnya di tempat ini saban tahun khawatir akan dampak banjir rob,” ucapnya.

 

Bila tanggul tak dibangun segera mungkin, maka otomatis banjir rob akan terulang kembali. Terus dan terus kudian harinya. Itu akan menimbulkan keresahan redundant (berulang kesekian kali) warga setempat.

LIHAT JUGA:   Rekom DPP Nasdem Tersebar Luas, Rekom Hanura dan Gerindra Terbungkus Rapi
Foto : Banjir rob terjadi belakangan ini disebabkan tidak adanya tanggul. Sehingga pasang air laut mengalir deras permukaan daratan. (Reza/IGN)

 

Sebab itu, Hasmi, berharap keseriusan pemerintah dan gencar menyegerakan pembangunan tanggul di Desa Ujong Kalak ini, untuk keselamatan dan kenyamanan warga.

 

“Kepada pemerintah kabupaten, provinsi, pun pusat, tolong dengar jeritan warga ini dan dapat segera menangani  pembangunan tanggul laut di sini,” pintanya.

 

Senada Hasmi, Safwan, 51 tahun, warga terkena dampak banjir, mengatakan tempat tinggalnya ini sering terjadi banjir rob setiap tahunnya.

 

ROB di Pesisir Pantai Desa Ujong Kalak

 

 

“Namun kali ini, banjir rob cukup besar dari sebelumnya terjadi di tempat kami tinggal,” katanya.

 

Saat banjir tadi malam, sudah tertidur. “Tetapi ketika bangun dan beranjak dari kasur saat subuh, tanpa disadarinya air sudah merendam ke dalam rumah,” tutup Safwan.

 

Menurut informasi diterima, paska rob terjadi penanganan masa panik telah disalurkan kepada korban banjir dari pemerintahan desa melalui dana darurat, termasuk bantuan diterima warga dari anggota DPRK Bustaman.***

 

MAG /Reza A. Latif Melaporkan

Editor : DEP