
IG.NET, ACEH JAYA – Sebanyak 30 pemuda Kabupaten Aceh Jaya, asal Desa Lhok Bot, Lhok Buya, Gampong Baro, dan Desa Lhok Timon, mengikuti keterampilan pemandu wisata, Sabtu 2 Juli 2022, di Aula Dinas Kesehatan kabupaten.
Yusnaidi, Program Team Leader kegiatan Australian Alumni Grant Scheme (AGS), pelatihan ini dilaksanakan agar Aceh Jaya dapat menyiapkan sumber daya manusia lokal. “Khususnya bidang pariwisata dan siap berkontribusi pada perkembangan kepariwisataan masa akan datang,” ucap dia.
Menjelaskan, ke depan agar ada pemandu wisata lokal yang berkembang pada masa akan datang di Aceh Jaya ini. Sebab, destinasi wisata di sini, nantinya akan memiliki SDM mampu memasarkan potensi destinasi ekowisata.

“Sekaligus berkemampuan dalam memberikan pelayanan prima kepada para pengunjung dengan kompetensi sebagai tour guide profesional,” terangnya.
Menambahkan, jika kegiatan pelatihan sehari penuh dilakukan ini digelar dalam dua sesi. Pertama, penyampaian materi tour guide and sales for ecotourism destination. Ke dua dilanjutkan dengan Site Visit to Mangrove Park di Aceh Jaya.
“Peserta mengunjungi langsung ke lapangan agar dapat mempraktekkan perannya sebagai pemandu wisata,” tutur Yusnaidi.

Yusnaidi, juga mengatakan pelatihan tour guide ini merupakan bagian dari rangkaian program Alumni Grant Scheme (AGS) bekerjasama dengan Aceh Jaya Mangrove Institute (AMI), dan Universitas Teuku Umar.
“Program AGS ini ditujukan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan ekowisata di Kabupaten Aceh Jaya,” ungkapnya.
Penanggung Jawab Lapangan, Abdul Hadi, sapaan Adi Mangrove, Direktur AMI, juga Ketua Karang Taruna Aceh Jaya. Bersyukur dengan adanya donatur, 30 kader bisa mengikuti pelatihan.
Ke depan, harap dia dapat mewujudkan ekowisata di Aceh Jaya lebih baik dan lebih dikenal luas para pengunjung datang.
Semoga apa kita harapkan ini dapat terwujud dengan adanya pelatihan. “Intinya bisa lebih dikenal dan dikenang oleh pengunjung,” imbuh Adi Mangrove.
Dia menyebutkan, ke depan para kader pemuda di Aceh Jaya, kita latih dengan mendatangkan pemateri dari luar kabupaten. Sehingga pemandu wisata di daerah kita dapat lebih mandiri menciptakan kemajuan daerah, demikian kata Hadi.

Turut hadir, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Kota Sabang Irwan Mahdi (Narasumber) dan Pemateri Alumni Program Manajemen Pariwisata dari Flinders University-Australia, telah berpengalaman sebagai praktisi industri pariwisata nasional.***
MAG/ Aswar Dani Melaporkan
Editor : DEP