IG.NET, ABDYA – DPRK Kabupaten Aceh Barat Daya ( Abdya ) bersama RSU-TP Abdya melakukan rapat terkait aspek pelayanan dan pembenahan, Selasa 28 Juni 2022.
Rapat digelar di Aula Gedung Istimewa DRPK Kabupaten Abdya itu dibuka langsung Wakil Ketua II DPRK Hendra Fadli, memaparkan beberapa hal terkait pelayanan RSU-TP Abdya.
Kata dia, bagaimana dan berapa besar realisasi persentase dan kinerja RSU-TP Abdya dan anggaran yang telah dikeluarkan. Sehingga kami mengetahui perkembangan hingga saat ini serta bagaimana penyaringan untuk tenaga medis, baik dokter dan perawat.
Dari segi sarana dan prasarana juga sangat memprihatinkan. Rumah Sakit merupakan tempat pelayanan masyarakat di bidang kesehatan, sehingga kita harus mengutamakan pelayanan, kenyamanan dan kebersihan,” ungkap Anton Sumarno, saat pembahasan dengan pihak RSU-TP Abdya.
Menurut Politisi Partai PNA itu, kalau kita memacu pada anggaran RSUTP Abdya memiliki saldo akhir sebanyak Rp10 miliiar. Tentu uang sebanyak itu kalau dipikir-pikir semua persoalan tuntas.
“Namun yang terjadi tiap tahun, selalu mengeluh dengan anggaran. Sekarang harus ubah pola pikir dalam pengelolaan anggaran, sehingga kedepan tidak lagi ketergantuangan pada APBK,” tegasnya.
Dia mencontohkan, pihak rumah sakit punya BLUD untuk dikelola dengan baik. Kenapa daerah lain bisa berkembang, sementara kita di sini selalu mengeluh dengan anggaran yang begitu banyak.
“Kita berharap kedepan pihak rumah sakit tidak ada lagi keluhan yang seperti ini. Karena hal itu sering kali saya sampaikan kepada direktur agar mengubah mindset sehingga kita tidak lagi ketergantuangan pada anggaran APBK,” tandas Anton Sumarno.***
MAG/ Mustafa Melaporkan
Editor : VID