EkonomiJendela Ala

Tindak Lanjut RDP Menunggu Arahan Ketua DPRK Subulussalam

Avatar photo
×

Tindak Lanjut RDP Menunggu Arahan Ketua DPRK Subulussalam

Sebarkan artikel ini

IG.NET, SUBULUSSALAM – Terkait tindak lanjut Rapat Dengar Pendapat (RDP) soal harga TBS serta Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Satuan Tugas (Satgas) Pemantauan Harga dipimpin Ketua DPRK, Ade Fadly Pranata Bintang, S.Ked di Gedung DPRK itu, Rabu 8 Juni 2022 lalu menunggu arahan Ketua, Ade.

 

Demikian Sekretaris Dewan (Sekwan) Abdurrahmansyah, dikonfirmasi, Rabu 22 Juni 2022. “Ini mau laporan dan menunggu arahan Ketua DPRK,” pesan WA Abdur.

 

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Subulussalam, Netap Ginting, kepada wartawan Kamis, 16 Juni 2022 lalu, RDP menyusul harga TBS tidak stabil bahkan terus mengalami penurunan setiap waktu.

 

Di sisi lain, Netap mengapresiasi Keputusan Presiden RI, Ir. Joko Widodo melantik Zulkifli Hasan, menjadi Menteri Perdagangan pengganti Muhammad Lutfi, 15 Juni 2022 lalu. Dia berharap, kebijakan itu menjadi solusi perbaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit.

LIHAT JUGA:   KIP Agara Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pilkada 2024

Namun jika tidak, dia mensinyalir pergantian terkesan tanpa target, padahal sang menteri Zulhas, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu dinilai mumpuni dan punya kapasitas dalam persoalan itu.

“Dalam hitungan minggu, bukan 90 hari kerja pasca dilantik harus terjadi perbaikan harga,” tegasnya mensinyalir perbedaan harga TBS yang ditetapkan pemerintah dengan fakta di lapangan terkesan membenturkan petani dengan Perusahaan Minyak Kelapa Sawit (PMKS). Karenanya, pemerintah harus lebih serius menyelesaikan persoalan di sana.

“Fakta di lapangan harga TBS Rp1.700 per kilogram, padahal sesuai keputusan bersama 7 Juni 2022 lalu di Banda Aceh Rp2.556,” sesal Netap menambahkan, setiap bulan dilakukan rapat penentuan harga TBS, dimediasi Dinas Perkebunan Provinsi.

LIHAT JUGA:   Salim Fakhry dan Heri Al Hilal Unggul Pada Pilkada, Ilham Pangestu Ucapkan Selamat

 

Menyesalkan harga TBS tak stabil di sana, pihaknya berencana menggugat pemerintah ‘Tentang Perlindungan Hak Petani’. Sementara soal aksi serentak Apkasindo bakar TBS, Selasa 14 Juni 2022 lalu, salah satunya Apkasindo Kota Subulussalam, dipastikan sebagai bentuk protes kepada pemerintah terkait harga TBS anjlok dan tak menentu ekspor serta tender Crude Palm Oil (CPO) yang menyusahkan para pekebun kelapa sawit.***

 

Khairul Melaporkan

Editor : VID