Jendela Ala

Rentenir Diduga Kian Merajalela, YARA Abdya : Pemkab dan DPRK Lakukan Eksekusi

IndonesiaGlobal.Net
×

Rentenir Diduga Kian Merajalela, YARA Abdya : Pemkab dan DPRK Lakukan Eksekusi

Sebarkan artikel ini

IG.NET, ABDYA – Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (Yara) Perwakilan Aceh Barat Daya, menilai pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) terkesan tutup mata.

 

Pasalnya, hingga sejauh ini tidak ada eksekusi dilakukan terhadap Basecam rentenir terdeteksi pun diusir. Sementara mereka (debt collector) selalu ‘bergentayangan’ di pasar-pasar desa, ungkap Suhaimi, Ketua YARA Abdya itu, Selasa 21 Juni 2022 di Blangpidie.

 

Menurut dia, jika di kab/kota lainnya di Aceh, koperasi berkedok simpan pinjam itu telah diusir tanpa persyaratan oleh eksekutif dan legislatif. Namun yang terjadi di Abdya, menurutnya tidak tidak ada penanganan serius. Bak “Raja Hutan (Singa)” sedang tidur harus dibangunkan dahulu dan menganggap hal itu tidak penting diurus.

 

Sebab itu, diapun menyayangkan hal tersebut. Berdasarkan penelusuran dilakukan, sudah sangat banyak warga atau pelaku usaha kalangan bawah terjerat rentenir ilegal. “Sayangnya, belum ada gebrakan tegas dari pihak Pemkab, DPRK serta pihak terkait lainnya,” tegas Suhaimi.

 

Kepada para pemangku kepentingan di Abdya, mengatakan tolong jangan hanya sekedar mendengar dan melihat apa yang terjadi di tengah masyarakat Abdya. “Tapi berikan eksekusinya,” saran pengacara muda itu.

 

Dia juga menjelaskan, jika sepak terjang rentenir di Abdya ini sudah sangat-sangat meresahkan masyarakat. “Apalagi soal bunganya. Para rentenir itu menetapkan bunga tidak sesuai dengan akal sehat,” sesalnya.

 

Selain itu, jika ada peminjam tidak mampu membayar pinjaman kepada mereka (rentenir), maka para korbanpun akan diperbudak dengan diperkerjakan untuk dijadikan debt collektor dengan target sudah ditetapkan oleh pihak rentenir tersebut.

 

Jadi kata dia, dalam hal ini dimana letak saling menolongnya? Ungkap Suhaimi, sambil bertanya. Apa yang mereka tolong jika bunga yang dipatok sudah tidak wajar? “Apakah bapak-bapak yang terhormat masih diam-diam saja. Masih tidurkah? Kita tunggu saja sampai kapan bapak-bapak kita diam, sementara masyarakat terus menjerit,” ujar Suhaimi.

 

YARA pun menyarankan agar pemkab mencarikan solusi tentang hal itu nantinya, setelah rentenir di usir. Maka, Pemkab Abdya harus punya solusi terkait modal usaha bagi para pelaku usaha.

 

“Selain mengusir, pemkab harus punya solusi lain dan pengusaha kecil punya tempat mengadu supaya usaha mereka tetap berjalan, kata Suhaimi.***


MAG/ Mustafa Melaporkan

Editor : VID

388 Mahasiswa UGL Aceh Diwisuda
Jendela Ala

INDONESIAGLOBAL, ACEH TENGGARA – 388 lulusan dari berbagai program bidang studi (Prodi) di lingkungan Universitas Gunung Leuser (UGL) Aceh mengikuti…