Jendela AlaJendela Barsela

Puluhan Kenderaan Kafilah MTQ Barsela Sempat Terengah-engah Melintas Aceh Tengah

×

Puluhan Kenderaan Kafilah MTQ Barsela Sempat Terengah-engah Melintas Aceh Tengah

Sebarkan artikel ini

IG.NET, ACEH SELATAN – Puluhan Kendaraan penumpang jenis roda empat dan roda enam yang mengangkut rombongan Kafilah MTQ XXXV asal Barsela menuju Aceh Tengah dan Benar Meriah sempat terengah-engah.

 

BANNER

Rata-rata kenderaan mereka terengah dan sebagian sempat terhenti dan antrian beberapa saat terutama pada pendakian terjal disusul tikungan patah di Gunung Singgah Mata, Nagan Raya, Sabtu 18 Juni 2022.

 

Kemacetan itu terjadi selain pengaruh iringan-iringan kenderaan yang sangat padat dari berbagai belahan Barsela, juga ruas jalan bertanjakan di seputaran ini sedang dalam proses perbaikan, sebut para kafilah kepada IndonesiaGlobal.

 

“Wah, mengerikan! Beberapa tanjakan pada lintas ruas tengah Aceh dari Barat Selatan Aceh(Barsela) ini, bagi pengemudi yang belum berpengalaman melintasnya”, ungkap Azwarrahman, menyampaikan kisah perjalanannya kepada IGN pertelpon tadi malam.

BACA JUGA:   Kepala BPKD Aceh Tenggara Dilantik  
Foto : Rombongan Kafilah MTQ XXXV asal Barsela menuju Aceh Tengah dan Benar Meriah. (Ist)

 

Para kontingen MTQ Barsela meliputi delapan kabupaten/kota, sengaja memilih lintasan alternatif ini sebagai jalur terpendek dan hemat waktu menuju Bene Meriah. Kabupaten yang dituju ini adalah tuan rumah penyelenggaraan MTQ ke 35 tingkat Provinsi Aceh.

 

Menurut para kafilah ini jika mengambil route melingkar via Banda Aceh Bireun, Singkil-Benar Meriah harus menempuh perjalanan sekitar 23 jam, sedangkan via Nagan Raya Beutong Ateuh, Celala, Beurawang Gading, Takengon hanya menghabiskan waktu sekitar 11 jam saja.

 

Andai dihitung, naik-turun lintasan pergunungan Bukit Barisan ini dari Nagan saja, sebenarnya hanya menempuh waktu kisaran empat lima jam saja sudah. Jadi benar sangat hemat energi dan waktu.

BACA JUGA:   21 Calon Panwaslih Pilkada Agara, Kembalikan Berkas

 

Lainnya jalan lintas di Pantai Barat Aceh rata-rata berkontur tanah datar. Jadi tidak ada masalah sebenarnya, sebut mereka lagi.

 

Untuk kelancaran jalan masa mendatang, masyarat Barsela meminta perhatian pemerintah pusat agar badan jalan Provinsi Aceh lintasan tengah ini kiranya bisa dikikis agar lebih rendah dan tikungannya tidak terlalu menyiku lagi pada pendakian yang curam itu. Dengan demikian akan ikut mendongkrak perekonomian lokal.

 

Ustad Fuadi selaku koordinator kontingen Kafilah Aceh Selatan, kepada IGN lewat telepon seluler, menyebutkan Kontingen Kafilah Kabupaten Aceh Selatan langsung disambut kepala desa tempat pemondokan di Redelong malam itu. Besoknya diterima Forkopimda sekaligus peusijuk (tepung tawar) oleh Bupati Bener Meriah.

 

Menurut Fuadi, Kontingen Kafilah MTQ Kota Naga selama dalam perjalanan, banyak memanfaatkan waktu untuk istirahat sambil menikmati keindahan panorama alam, lekukan jalan bersisian dengan hutan lebat. Atas pertanyaan IGN, benar ada sedikit hambatan pada tanjakan singgah mata, karena sebagian badan jalan sedang dalam perbaikan.

BACA JUGA:   Banjir Terjang Desa Kuning I, Warga Panik Kemasi Barang

 

Menurut Fuadi, tidak masalah bagi kafilahnya. Hanya suhu di dataran tinggi ini terlalu merasuk tulang dan ubun-ubun agak sedikit menggangu.

 

“Kami selaku koordinator lapangan memohon doa restu dari seluruh masyarakat Aceh Selatan, semoga kafilah kita senantiasa dalam lindungan Yang Maha Kuasa,” harapnya.

Adapun lokasi perhelatan MTQ XXXV ini panggung utama di Lapangan Pacuan Kuda Sengeda. Sementara untuk cabang lainnya ditempatkan di Masjid Al-Muttaqin, Babussalam, Al – Amilin, Nur Nabawi, Aula Bustanul Arifin, Lapangan Mini Bale Atu, Aula SMA 1 Bukit, dan ruang sidang DPRK setempat.***

 

Yunardi Melaporkan

Editor : Adnan NS