IG.NET, BANDUNG – Delegasi Geuchik dan Camat se Aceh Jaya kagum melihat perkembangan inovasi dan Bumdes Desa Cibodas, Kabupaten Bandung Barat.
Perkembangan pembangunan dalam bidang pertanian dan peternakan, secara terpadu satu sama lainnya sangat terkesima siapa saja para tetamunya.
Amatan IndonesiaGlobal yang menyertai delegasi pimpinan desa dan camat se-Aceh Jaya ke Cibodas, Kamis 09 Juni2022, terlihat sangat terkesima. Rombongan semua terlihat manggut-manggut, saat mendengar rincian uraian capaian desa ini disampaikan Kades Cibodas Dindin S. Sukaya.
Dilihat dari segi letak geografi, desa berpenduduk 12 juta lebih ini tergolong dalam kawasan udik dan terpencil. Namun capaian kemajuan demi kemajuan sangat menarik untuk dipelajari sebut beberapa geuchik kepada IGN sela acara tersebut.
Menurut kades Cibodas, dalam menggali potensi terpendam, mereka melakukan secara bersama dengan warga setempat.
Kata dia, semua sudut dan lekuk tanah di kawasan ini diolah dan diproses untuk dijadikan lahan produktif. “Hasil produktifitas ini langsung menjadikan sumber pendapatan rumah tangganya,” sebut kades di hadapan para keuchik.
Berkat adanya kreatifitas dan inovasi serta adanya teknologi terbarukan berwawasan ekosistem, ini mendongkrak desa ini menjadi desa mandiri lagi makmur.
Dalam segi teknologi terbarukan, tiga RW di desa ini untuk penerangan dan pemanasan dalam proses masak memasak sudah menggunakan energi biogas.
Biogas bersumber dari kotoran sapi berazas ekosistem ini, selanjutnya dijadikan untuk pengembangan biakan cacing dan pupuk organik dalam bentuk industri. Masih dari sumber sektor ternak sapi saja, juga ikut menghasilkan susu perasan yang dikembangkannya lagi menjadi tahu susu dan aneka bentuk produk menarik lainnya.
Begitu juga halnya dalam bidang pertanian, produksinya sudah sudah ikut mengisi pasar swalayan dan pasar luar negeri, katanya.
Para delegasi Aceh Jaya usai memperoleh tayangan tentang keberhasilannya, juga melakukan kunjungan lapangan pada berbagai sektor yang ada di desa ketahanan pangan ini.***
Adnan NS Melaporkan
Editor : DEP
