IG.NET, ACEH BARAT – Salah satu Ulama Aceh, Drs. Tgk Haremen Nuriqmar SS, beri dukungan penuh kepada Irjen Pol Dr. Agung Makbul, SH, MH., sebagai PJ. Gubernur Aceh, menggantikan Nova Iriansyah.
“Kita mendukung sepenuhnya seorang negarawan mempunyai latar belakang Perwira Kepolisian, yakni Agung Makbul, untuk dijadikan sebagai PJ gubernur ” imbuh Tgk Haramen, Pimpinan Pondok Pasantren Buket Eqra Al Haramen (BAQA) Desa Tumpok Ladang, Kecamatan Kawai XVI Kabupaten Aceh Barat, Selasa 7 Juni 2022.
Diketahui, masa jabatan Gubernur Aceh Nova Iriansyah, akan berakhir pada 5 Juli 2022. Maka, guna mengisi kekosongon jabatan gubernur itu, pemerintah pusat di Jakarta mengambil keputusan akan mengangkat pejabat baru sebagai PJ Gubernur Aceh.
Dalam hal itu, tentu perlu adanya sosok pemimpin idealisme dan profesional, layak untuk memimpin Aceh dalam masa jabatan sekira 2,5 tahun. Sejumlah namapun mencuat dianggap layak memimpin Daerah Istimewa Aceh, yang memiliki otonomi khusus.
Tgk Harmen, Pimpinan Pondok Pasantren Bukit Iqra’
Namun, belakangan ini muncul pula nama baru calon Pj gubernur, yaitu Irjen Pol. Dr. Agung Makbul SH. MH. Sehingga kekinian mulai hangat diperbincangkan masyarakat Aceh, bahwa dia layak menjadi PJ Gubernur Aceh mendatang.
Seperti dikatakan Ulama Aceh, Tgk Haremen Nurikqak, sering disapa Waled Harmen (Abu Meulaboh), mengatakan untuk pengganti jabatan Gubernur Aceh sebagai PJ, perlu step by step (selangkah demi selangkah) melihat kriteria seorang pemimpin layak dan pantas memimpin daerah Aceh ini.
Dengan demikian, dia menilai ada tiga aspek anatomi Aceh, yang terdiri dari Otonomi Khusus, Aceh daerah konflik, Aceh Syariat Islam. Hal itu ada pada pendirian komitmennya Agung Makbul, untuk mendorong dan mengatur tiga aspek tersebut di Provinsi Aceh agar lebih progresif.
Apalagi dia seorang Sekjend Satgas Saber Pungli. Kita harus melihat kriteria seorang pemimpin yang mencitai tanah air. Bahkan peduli terhadap masyarakat, berpendirian agamis. Dan itu ada pada sosok Agung Makbul,” ucap Waled Haremen.
Ada beberapa alasan, mengapa Agung Makbul, layak sebagai pemimpin Aceh. Kata waled, sebab beliau pernah mengatur dan mengatasi pengamanan di beberapa daerah Provinsi Aceh pada masa konflik.
“Beliau juga garis keturunan ulama, beliau religius dan agamis. Hingga mengatahui Syari’at Islam, dan beliau sebagai Sekretaris Saber Pungli RI dan Staff Ahli Menko Polhukam, ungkap dia.
“Kami berharap kepada Presiden RI, agar dapat menentukan PJ Gubernur Aceh dengan sosok pemimpin yang memikirkan kepentingan rakyat. Peduli terhadap masyarakat, berfikir secara universal demi kemajuan Syari’at Islam di Aceh.” Harapnya.
Berdasar informasi dihimpun, Agung Makbul, kekinian menjabat sebagai Staff Ahli Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Poluhukam), Bidang Ideologi dan Konstitusi. Dia merupakan pria kelahiran Cirebon pada 6 Mei 1964.
Memulai karir di Kepolisian RI pada tahun 1987, menyandang pangkat sebagai Letnan Dua (Letda), kini menyandang pangkat sebagai Inspektur Jenderal (IRJEN) Kepolisian Republik Indonesia.
Dalam karirnya, Maqbul merintis berbagai jabatan di Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI). Mulai tahun 2002 hingga 2019. Selain itu dia juga tercatat sebagi Dosen Studi Pascasarjana (S2) pada tahun 2017 hingga 2020.***
MAG /Reza A. Latif Melaporkan
Editor : VID