Jendela Ala

Tumpukan Material Di Lokasi Kebun Sawit: Warga, Rekanan Bekerja Dinilai Tidak Profesional

Avatar photo
×

Tumpukan Material Di Lokasi Kebun Sawit: Warga, Rekanan Bekerja Dinilai Tidak Profesional

Sebarkan artikel ini

IG.NET, SUBULUSSALAM – Sejumlah pemilik kebun kelapa sawit di Desa Lae Oram Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam sesalkan puluhan titik tumpukan material pengerasan jalan persis di badan jalan lokasi kebun mereka.

 

Pasalnya, tumpukan itu dipastikan telah menghambat pemilik kebun memanen sawit. Padahal selama ini hal itu tidak pernah terjadi. Hal itu dikatakan salah satu pemilik kebun, Saraan, mewakili sejumlah pemilik kebun lain.

 

Kata dia, dalam setiap dua minggu, sekali panen. Minggu ini pasti nggak bisa. Dan nggak tau sampai kapan bisa memanen normal,” sesal J. Saraan, di lokasi kepada IndonesiaGlobal, Senin 6 Juni 2022.

LIHAT JUGA:   KIP Agara Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pilkada 2024

 

Dia mengaku, jika fakta di sana baru dia ketahui saat bersama IGN turun ke lokasi. Menyusul laporan masyarakat, yang mana pekerjaan mereka terganggu saat memanen gegara material tersebut.

Foto : Tumpukan material jalan, di badan jalan sekitar kebun sawit warga (Khairul/IGN)

 

Dia pun berharap, kontraktor terkait bertanggungjawab. “Segera bekerja sesuai pemanfaatan material. Jangan justru terkesan menghambat pemilik kebun memanen sawit,” pungkas Saraan.

LIHAT JUGA:   Gas LPG 3 Kg Langka di Agara, Sekali Dapat Harga Bisa Dua Kali Lipat

 

Anehnya, ungkap dia, di lokasi tidak ada tanda atau papan nama, jenis pekerjaan dan lainnya. Saraan, berharap jika dalam mengelola sebuah pekerjaan pihak terkait harus lebih profesional.

 

“Ini udah macam proyek siluman pula, nggak ada papan nama. Entah untuk apa tumpukan material ini.” Sesal Saraan, berharap kontraktor dan pihak terkait segera melakukan langkah positif agar pekebun di sana tidak gagal memanen sawit, kata dia.***

 

Khairul Malaporkan

Editor : VID