IG.NET, SUBULUSSALAM – Sukses wisuda akbar perdana, 2022 santri Taman Pendidikan Alquran dan Ta’limul Quran lil Aulad (TPA, TQA) dalam lima kecamatan se-Kota Subulussalam, BKPRMI apresiasi guru TPA.
Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKRMI) Kota Subulussalam, Jaminuddin B, kepada IndonesiaGlobal, Rabu 1 Juni 2022 menegaskan, apresiasi guru TPA menyusul gelar wisuda di sana dinilai bagian dari hasil pelatihan ustaz, ustazah TPA se-kota itu sejak 2019, 2020, 2021 dalam penerapan kurikulum dan manajemen TPA.
Dikatakan, BKPRMI melihat jika Kota Subulussalam sebagai pintu gerbang Aceh dengan Sumatera Utara, lintas pantai barat selatan mewajibkan umat Islam peduli untuk membentengi aqidah dan akhlak generasi dengan penguasaan pengetahuan agama, mampu tilawatil quran dengan baik dan benar.
“Kita sedih, prihatin terhadap generasi, selain kita temukan juga laporan banyak pihak soal lemahnya kemampuan baca Al-Qur’an anak-anak, bahkan tingkat SLTA sederajat. Ini kekhawatiran, dan BKPRMI mengajak semua pihak untuk mengatasi fakta ini,” tandas Jamin.
Rangkaian diwisuda 1.256 santri TPA secara marathon di setiap kecamatan di sana dimulai, Minggu 22 Mei 2022 di Lapangan Beringin, Simpang Kiri, Selasa 24 Mei 2022 di alun-alun Lae Souraya, Rundeng. Lalu, Rabu 25 Mei 2022 di hotel Hermes One, Penanggalan, Senin 30 Mei 2022 di kantor camat, Sultan Daulat dan terakhir, Selasa 31 Mei 2022 di kantor camat, Longkib.
Jamin juga mengapreasi eksekutif dan legislatif, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DPK), Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah (DSIPD), Kementerian Agama, Muspika, Kepala Mukim, Kepala Kampong, DPD BKPRMI, Dirda LPPTKA dan khusus Direktur TPA dan wali santri TPA yang mendampingi anak sehingga rangkaian wisuda aman, terkendali dan sukses.
Diakui, kehadiran pendidikan informal TPA menciptakan lapangan kerja bagi relawan alquran. Partisipasi para wali santri menyisihkan sedikit rezeki bayar SPP diyakini hal wajar, karena kegiatan ini bagian dari upaya menghindarkan anak dari pengaruh lingkungan negatif, seperti bermain game online dan lai-lain.
Gagasan BKPRMI jika antisipasi dan atasi prilaku anak yang jauh dari alquran dan masjid dengan mengaktifkan TPA diyakini mampu memperbaiki karakter anak dengan mengharuskan para siswa SD dan SMP sederajat belajar ke TPA. Lalu wisuda, rentetan kegiatan TPA dan motivasi bahwa santri telah memenuhi syarat lulus TPA atau TQA.
Berharap peran aktif seluruh elemen masyarakat membumikan alquran menuju Subulussalam sebagai Kota Santri, Pemko Subulussalam telah menerbitkan Perwal Nomor 53 tahun 2021 tentang Tilawatil Quran dan instruksi Kepala DPK agar siswa SD, SMP mampu membaca alquran dengan baik dan benar.
“BKPRMI yakin, program berantas buta baca alquran berjalan sesuai harapan, dan Subulussalam Kota Santri terwujud,” tegas Jamin, pastikan dukungan semua komponen masyarakat menjadi syarat mewujudkan cita-cita itu.***
Khairul Melaporkan
Editor : VID