IG.NET, ACEH BARAT – Pertikaian antar pemuda di depan SMPN 1 Meulaboh, diselesaikan Polres Aceh Barat melalui langkah Restorative Justice, mempertemukan orang tua kedua belah pihak, Minggu 29 Mei 2022.
Kedua belah pihak, sepakat menyelesaikan insiden perkelahian itu secara kekeluargaan. Sebab, korban dan pelaku masih merupakan teman sejak SMP. Dan korban tidak merasa keberatan masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Sebelumnya, kejadian ini bermula dari cekcok terjadi antara korban MK dan pelaku MAF. Lalu terjadi perselisihan antara keduanya berujung insiden perkelahian.
Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso, menjelaskan pertikaian terjadi itu, pihaknya lebih mengutamakan komunikasi antara kedua belah pihak berselisih sebagai realisasi salah satu komitmen Kapolri. Yaitu, mengedepankan penuntasan masalah dan keadilan Restoratif (Restorative Justice).
“Alhamdulillah, kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan,” imbuh Kapolres Pandji.
Kasat Reskrim AKP Riski Adrian, menimpali bahwa kedua belah pihak ini sudah saling kenal dan sudah berteman lama, sehingga tidak ingin melanjutkan permasalahan ini ke proses hukum.
Maka itu, pihaknya melakukan Restorative Justice untuk saling memaafkan dari pihak berseteru. “Sehingga kita lakukan Restorative Justice terhadap permasalahan mereka, dan kedua belah pihak itupun sepakat berdamai,” ungkap Riski.
Orang tua korban, Eva Sri Wardani, mengaku memaafkan tersangka pengeroyokan. Kata dia, mereka berdua teman sejak lama. “Jangan karena masalah kecil seperti ini, membuat mereka bermusuhan.”
Sebagai orang tua, saya mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian. Dalam hal ini Polres Aceh Barat yang telah memfasilitasi perdamaian, sehingga permasalahan ini tidak berlarut dan membesar kudian harinya. Ucap Eva, orang tua korban.***
MAG /Reza A. Latif Melaporkan
Editor : DEP
