
IG.NET, ACEH BARAT – Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso, gelar silaturahmi bersama Panglima Laot. Penyelesaian kasus di perairan, diutamakan jalur kekeluargaan, Meulaboh, Rabu 25 Mei 2022..
Selain Panglima Laot Kabupaten, turut hadir saat kegiatan Coffee Morning tersebut, Sekjen Panglima Laot Kabupaten, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Aceh Barat, Kordinator Panglima Laot Johan Pahlawan, Koordinator Panglima laot Samatiga dan para perwakilan panglima laot lainnya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan hubungan harmonis antara Kepolisian Resor Aceh Barat, bersama para Panglima Laot kabupaten setempat.
Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso, mengatakan dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di kabupaten, itu tidak lepas dari peran penting para panglima laot. Sehingga dengan kegiatan ini diharapkan kerjasama panglima laot dalam menjaga Kamtibmas menjadi lebih baik lagi, kata dia.
“Panglima laot adalah rekan dan keluarga Polres Aceh Barat. Baik di wilayah perairan maupun di kawasan pesisir. Sehingga terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang lebih baik lagi,” harap Pandji.
Kedepannya, mengharapkan setiap permasalahan terjadi dalam wilayah perairan dapat diselesaikan secara adat dan kekeluargaan terlebih dahulu. Sehingga, tindakan penegakan hukum menjadi solusi, menegaskan, “kami siap membantu para Panglima Laot,” janjinya.

Sementara, Panglima Laot Kabupaten Aceh Barat, Amiruddin, mengucapkan terimakasih kepada jajaran polres setempat, terutama Satpolairud yang selama ini terus berkerjasama menertibkan boat yang melanggar penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan.
“Hubungan para panglima laot dengan Satpolairud Polres Aceh Barat sudah sangat baik. Dan kami para panglima laot menganggap Satpolairud Polres Aceh Barat sebagai keluarga sendiri,” ungkap Amir.
Sedangkan Panglima laot Lhok Langung, Ali Azmi, berharap agar penertiban kapal penangkapan ikan menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan lebih ditingkatkan. Sebab, dalam wilayah perairan Kabupaten Aceh Barat masih terlihat adanya nelayan nakal menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan, beber Ali.***
MAG/ Reza A. Latif Melaporkan
Editor : DEN