Jendela BarselaNanggroe Aceh

Pemko Subulussalam Sidak Harga TBS Di PMKS, Lidin Sesalkan Akses Masuk Terkesan Dipersulit

×

Pemko Subulussalam Sidak Harga TBS Di PMKS, Lidin Sesalkan Akses Masuk Terkesan Dipersulit

Sebarkan artikel ini

IG.NET, SUBULUSSALAM – Rendahnya Harga Tandan Buah Segar (TBS), Pemko Subulussalam kukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke semua Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) Kota Subulussalam.

 

BANNER

“Ke semua PMKS, hari ini kita awali di PMKS GSS,” jelas Lidin Padang, SH Asisten II Setdako di Kantor Wali Kota saat menuju PMKS GSS, Lae Kombih Penanggalan, Kamis 19 Mei 2022.

 

Sidak, sekaligus memantau sampai sejauh mana pihak PMKS mematuhi aturan harga TBS Kelapa Sawit wilayah Barat untuk periode Mei 2022 oleh Pemprov Aceh, melalui rapat pekan kedua Mei lalu di Banda Aceh, katanya.

 

Berawal di PMKS Gelora Sawit Semesta (GSS) Lae Kombih, bersama tim terdiri dari Wakil Wali Kota, Drs. Salmaza, MAP, Sekda Ir. Taufit Hidayat, MM, Kabag Hukum Supardi, SH, Kabag Ekonomi Khairul Syah dan Ketua Apkasindo Supriono diterima Manajar PMKS GSS Ngatiman didampingi KTU Supriono dan Humas, Abdul Hadi Tamba.

BACA JUGA:   Revisi UU Nomor 6 Tahun 2014 Terkait Desa, Ketua Bidang PAPDESI Aceh Katakan Ini

 

Lidin, mengaskan jika penentuan harga oleh pihak GSS secara suka-suka menimbulkan gejolak di masyarakat. Padahal patokan itu sudah ditentukan Pemerintah Provinsi Aceh.

 

“Pemerintah mematok harga sesuai hasil rapat dengan semua pihak terkait dan hadir PMKS GSS. Lalu kenapa harga TBS di pabrik ini terlalu rendah,” tegas Lidin pastikan persoalan ini harus menjadi perhatian serius demi meredam gejolak.

Foto : Foto: Suasana pertemuan Pemko Subulussalam dengan manajer, KTU dan Humas di ruang rapat PMKS GSS, Lae Kombih. (Khairul)

 

Sisi lain ungkap dia, pihaknya menyesalkan sulitnya akses masuk saat melakukan konfirmasi ke PMKS GSS. Padahal apa yang terjadi dan berkembang di PMKS harus sampai ke Pemko.

BACA JUGA:   Replanting Aceh Jaya, Diduga Tersangka Akan Ditetapkan

 

Kata Lidin, sistem layanan tamu di pintu masuk, dijaga Satpam juga disesalkannya. Pihak pemerintah tidak patut ‘dipersulit’ karena bisa saja sewaktu-waktu rutin berkunjung,” bebernya.

 

Ketua Apkasindo, Supriono, juga sesalkan rendahnya harga TBS di PMKS GSS. Ada ketimpangan harga di lapangan dengan ketetapan pemerintah, menurut dia harus diantisipasi dini terlepas daya tampung tangki pabrik dan persoalan lain.

 

“Komitmen pabrik mematuhi aturan pemerintah soal harga TBS harus jelas,” tegasnya pastikan saat ditentukan daftar harga diambil garis tengah antara harga tertinggi dan terendah, 12 Mei 2022 di Banda Aceh.

 

Senada disampaikan Kabag Hukum Setdako, Supardi. Dikatakan, PMKS GSS harus menstandarisasi harga TBS.

 

Sekda Taufit Hidayat, merespon Manajer PMKS GSS jika harga terkait dengan keterbatasan daya penyimpanan tegaskan tak ada hubungan.

BACA JUGA:   Kapolda Aceh: Rekrutmen Anggota Polri Dipastikan Secara Transparan

 

“Sewa tangki tidak menjadi alasan PMKS tetapkan harga di bawah ketetapan pemerintah,” tegasnya. Meminta GSS ikuti penetapan harga pemerintah, sebab masyarakat menjerit dengan harga yang terus semakin rendah. “Bahkan perketat sistem sortir,* menurut Taufit merupakan bagian teknis lain tanpa turunkan harga.

 

Sementara Wakil, Salmaza ingatkan PMKS GSS perbaiki sistem komunikasi dengan pemerintah setempat dan minta
harga TBS distabilkan sesuai patokan pemerintah dan harus bisa berpihak kepada petani.

Merespon positif kritik dan saran tim, Manajer PMKS GSS, Ngatiman, berjanji melakukan perbaikan. Terkait harga, segera dikomunikasikan ke pimpinan.

“Kita terima dan apresiasi masukan Pemko Subulussalam dan segera kita laporkan kepada pimpinan,” tegas Ngatiman usai pertemuan di sana.

 

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Subulussalam mengimbau semua PMKS di kota ini tidak membuat harga TBS sesuka hati karena akan menimbulkan persoalan.

 

Khairul Melaporkan

Editor : DEP

Pj Gubenur Aceh, Copot Dirut PT PEMA
Banda Aceh

INDONESIAGLOBAL, BANDA ACEH – Beredar informasi Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah, mencopot Direktur Utama BUMD PT Pembangunan Aceh (PEMA)….