IG.NET, LHOKSEUMAWE – Beberapa ruas Jalan Negara Banda Aceh-Medan, Provinsi Sumatera Utara akhir-akhir ini kondisinya compang-camping.
Bukan sekedar bertaburannya hiasan lubang besar dan kecil pada beberapa ruas jalan itu, namun juga sudah banyak jatuh korban kecelakaan, ungkap para supir dan warga setempat.
Hal itu juga turut diungkap terpisah pengemudi lintas Utara dan Timur Aceh, dan warga lokal kepada IndonesiaGlobal, Selasa dan Rabu 18 Mei 2022.
Seperti yang dikatakan Hasyim, warga Alue Ie puteh Kabupaten Aceh Utara, menyampaikan rasa kesalnya terhadap instansi terkait dinilai membiarkan “hiasan” lubang bertaburan sepanjang Sampoiniet hingga Lhoksukon hampir setengah tahun ini, cetusnya.
“Banyak kenderaan roda dua terpelanting dan berjatuhan jika tidak berhati-hati. Bahkan kalau malam hari sering terperosok dan berjatuhan terhempas ke aspal.” Selain itu ada yang terserempet mobil dari arah belakang saat mengelak lubang menganga itu,.
Senada dengan Hasyim. Sebelumnya, Adek Sibreh, Amad Dom dan Ibrahim, ketiganya supir PT Putra Pelangi Perkasa, juga menyayangkan sikap kurang peduli instansi terkait selama ini.
Kata mereka, kerusakan terparah dan terlama terjadi di kawasan Seumadam, Aceh Tamiang, hingga perbatasan Aceh-Sumut dan sebagian lagi arah Sungailiput. Kekinian di sana mulai mulus, justru kerusakan terjadi di kawasan bekas sumber gas alam terbesar.
Memantau kondisi ini, wartawan IndonesiaGlobal sengaja menumpangi Minibus jenis L-300 trayek Langsa- Bireuen. Minibus dkemudikan Udin nyaris terserempet beberapa sepeda motor tiba-tiba berzig-zag mengelak lubang.
Pengamatan IGN, selain kerusakan menjelang Kota Lhoksukon, di sana sini masih terlihat hiasan jalan berlubang lainnya dan terparah antara Sungai Raya hingga menjelang Kota Peureulak, Aceh Timur.
Goncangan sangat terasa sekali jika kita menumpangi Minibus jenis L-300, minibus Jumbo dan minibus jenis Hiace, dibandingkan bus besar. Jenis Hiace ini terasa sangat nyaman di dalam namun tidak pernah sepi dalam segi goncangan di sepanjang jalan ini, ucap salah satu penumpang duduk sebelah kanan.
Menurut mereka, semestinya jika mungkin dilapisi karena alasan dana terpakai untuk Covid 19, kan bisa dilakukan tambal sulam saja, jadilah. Jangan dibiarkan begini untuk sarana umum, tambahnya nengakhiri.***
Adnan NS Melaporkan
Editor : DEP