Jendela Ala

Musim Barat Tiba, Kawasan RTH Tapaktuan “Objek” Hantaman Gelombang

Avatar photo
×

Musim Barat Tiba, Kawasan RTH Tapaktuan “Objek” Hantaman Gelombang

Sebarkan artikel ini

IG.NET, ACEH SELATAN – Gegara musim barat tiba, kasawan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Pala Indah pesisir Pantai Samudra Hindia, di Pusat Kota Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan, kekinian nyaris dipenuhi material sampah akibat hantaman gelombang pasang mencapai lima meter.

 

Diketahui, gelombang pasang dengan ketinggian mencapai lima meter itu juga berhamburan kesebagian lokasi santai berada di Ruang Terbuka Hijau itu. Sehingga, sangat menganggu ketrentaman para warga ingin menikmati indahnya panorama lautan Samudra Hindia terhampar luas di kawasan Taman Pala Indah Kota Tapaktuan tersebut.

 

Informasi diterima IndonesiaGlobal, saat tibanya musim barat, kawasan RRTH Tapaktuan selalu menjadi sasaran hantaman gelombang pasang. Seperti terjadi saat ini sejak Jum’at 13 Mei 2022 malam, diperkirakan berlangsung selama sepekan dan berakahir pekan depan, ungkap salah satu petugas kebersihan, Sabtu 14 Mei 2022.

Foto : Musim barat, kawasan RRTH Tapaktuan selalu menjadi sasaran hantaman gelombang pasang. (Yun)

 

LIHAT JUGA:   DPD Tani Merdeka Aceh Tenggara Audensi ke Kodim 0108/Agara

Menurut dia, gelombang pasang yang terjadi itu juga turut mengangkat material timbunan tepi pantai. Sehingga mencapai atas badan jalan lintasan di tepi pantai RTH yang tampak berserakan

 

Karena itu, tutur dia, jalan pintu masuk untuk sementara ditutup, katanya, mengingat gelombang pasang itu tidak mengenal orang. “Asal gelombang pecah, tetap menghamburkan berbagai material ke atas badan jalan. Bukan itu saja, gelombang pasang terjadi turut menerjang sebagian kawasan RTH ini,” imbuhnya.

 

Guna menghindari hal tidak diinginkan, petugas kebersihan itu mengatakan pintu masuk dari sebelah timur harus kita tutup sementara waktu dan kemungkinan dibuka menunggu habisnya musim barat.

 

Kata petugas kebersihan, “sekarang coba Pak wartawan lihat, akibat besarnya gelombang pasang, sampah-sampah serta bebatuan yang ada di laut, termasuk pasir ikut terseret kelokasi RTH.”

LIHAT JUGA:   DPRK Agara Gelar Rapat Paripurna Penetapan Bupati-Wabup Terpilih

 

Pun demikian kami bersihkan, takutnya kami sendiri ikut jadi sasaran akibat keganasan terjangan gelombang pasang tersebut. “Karena itu, kamipun membiarkan begitu saja dulu hingga musim barat ini berakhir baru kita bersihkan kembali, dan membuka pintu lintasan sebelah timur,” ucap petugas kebersihan itu mengiba.

Foto : Akses jalan (Yun)

 

Terpisah, Kabid RTH, Sakdah, saat dikonfirmasi belum mejawab panggilan telepon IGN. Sementara, Plt Dinas lingkungan Hidup kabupaten, T Masrijal, pasal itu menyebutkan sistim teknisnya paling tidak dengan menambah tanggul sebagai pemecah ombak, jawabnya singkat.

 

Plt Kepala Dinas PU-PR Kabupaten Aceh Selatan, Yuliadi ST, solusi satu-satunya kawasan RTH berada di pesisir pantai itu dengan membangun penguat tebing setinggi dua meter dari dasar yang ada, kata dia.

 

“Sehingga, bangunan tambahan itu dapat menjadi penahan ombak bagi para warga melintas pada badan jalan berada pinggiran pantai itu.***

 

Yunardi melaporkan

Editor : DEP