Jendela BarselaNanggroe Aceh

Irigasi Hancur Akibat Banjir : Ratusan Hektar Sawah Kering, Pemkab Jangan “Tidur”

Avatar photo
×

Irigasi Hancur Akibat Banjir : Ratusan Hektar Sawah Kering, Pemkab Jangan “Tidur”

Sebarkan artikel ini

IG.NET, ACEH TENGGARA – Ambruknya irigasi dibangun pada tahun 2016 silam di Desa Simpang III Jongar akibat terjangan banjir tahun 2020 lalu, meyebabkan ratusan hektar sawah masyarakat Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara mengalami kekeringan dan petani pun resah.

 

ADVERTISEMENTS
BANNER

Diketahui, ambruknya irigasi itu terjadi akibat hujan lebat pada malam hari tahun 2020 lalu. Sehingga luapan Air Lawe Geger merubuhkan irigasi dan menyebabkan saluran irigasi air tidak berfungsi serta rusak.

 

Informasi diterima IndonesiaGlobal, saluran irigasi rusak parah itu berada pada satu titik lokasi tepi jalan di Desa Jongar, sudah dua tahun ini tidak mengalirkan air ke areal persawahan warga dan tidak bisa digunakan oleh pemiliknya hingga kekinian.

LIHAT JUGA:   Event Pesona Pesisir Timur Aceh Gaungkan Budaya, Kuliner dan Wisata

 

Di lokasi, terlihat sepanjang 15 meter saluran itu ambruk dan tidak berbentuk lagi akibat luapan banjir yang terjadi mengakibatkan suplai air ke sawah terputus total.

Foto : Irigasi rusak akibat luapan banjir. (Ist)

 

Mardianto, Kepala Desa Deleng Damar Simpang III Jongar, menuturkan peristiwa ambruknya irigasi tereebut berada disaluran belakang rumahnya. Dan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara dapat secepatnya untuk diperbaiki dan dibangun kembali.

 

Alasannya, ratusan hektar persawahan warga Jongar bergantung pada irigasi tersebut. “Tanpa adanya suplai air menuju areal persawahan, menyebabkan ratusan hektar sawah kekeringan selama dua tahun ini, ungkap Mardianto, kepada IGN.

 

LIHAT JUGA:   ASN Pemko Langsa Sepakat Jaga Netralitas Pilkada 2024

Sebagai kepala desa setempat, mewakili masyarakat Jongar, kami butuh perbaikan irigasi itu. Karena ratusan hektar lahan persawahan di sana membutuhkan air, kata dia, menjelaskan bukan hanya dia saja, termasuk delapan kepala desa.

 

“Yaitu, Kepala desa Deleng Damar, Simpang III Jongar, Kayu Mentagur, Penyeberangan Cikam, Lawe Sebekan, Jongar Asli, Lawe Geger dan Lawe beringin, turut mendukung dan meminta hal sama kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara untuk mengalokasi dana pembangunan maupun perehapan irigasi dalam tahun ini,” kata dia.***

 

Salihan Beruh melaporkan

Editor : DEP