IG,NET, MERAK – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak, Provinsi Banten. Dalam tinjauan Kapolri melakukan pemantauan baik melalui udara dan mendengarkan langsung penyampaian dari otoritas setempat terkait penanganan serta pengendalian arus mudik.
Kata Sigit, kalau kita lihat di H-4 dan H-3 terjadi peningkatan luar biasa dibanding hari sebelumnya. Dimana puncak arus mudiknya ada lompatan yang luar biasa.
“Pada tahun 2019 saat itu angkanya 28 ribu, tapi di H-3 dan H-4 tertingginya diangka 37 ribu. Kemudian sebelumnya ada di angka 31 ribu,” imbuh Sigit di Merak, Banten.
Dia mengatakan, kapasitas normal di Pelabuhan Merak, yaitu menampung penumpang sekira 19 ribu. Sehingga mau tak mau diperlukan rekayasa tambahan dan langkah dalam mencegah kepadatan.
Adapun beberapa langkah yang dilakukan, yakni penambahan kapal dan dermaga. Harapannya, dengan adanya hal itu bisa menambah kapasitas penumpang. Tentunya bisa digunakan memberikan pelayanan tambahan pemudik pada H-2 yang sudah mulai padat.
“Kalau kita lihat ekornya sudah di KM 94 namun sudah mulai bergeser artinya ada kepadatan sekitar 4 sampai 6 kilometer. Mudah-mudahan penambahan ini bisa mempercepat masyarakat segera berangkat dari Merak ke Bakauheni,” tutur Sigit.
Kemudian, mantan Kabareskrim Polri ini juga mengimbau agar masyarakat hendak menyebrang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung agar membeli tiket sebelum jalan. Hal ini dilakukan agar mempercepat proses saat masuk ke Pelabuhan.
“Kalau memang masih belum mudik, maka pilihan melaksanakan reservasi tiket melalui aplikasi online jauh lebih bagus dan mempercepat pada saat loading. Pun demikian semuanya akan dilayani, baik go show maupun reservasi,” ucap Sigit.
Mantan Kapolda Banten ini turut mengingatkan jajarannya untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik. Selain itu, anggota diminta memberikan sosialisasi semua kebijakan dan menjawab apa yang menjadi kendala masyarakat.
“Kita harapkan disisa waktu yang ada di H-2, H-1 dan H pelayanan bisa meningkat dan menjadi lebih baik. Dalam menghadapi arus balik kita juga harus mempersiapkan langkah ekstra dan rekayasa yang harus dilakukan di wilayah Bakauheni karena akan terbalik di sana padat dan diperlukan langkah-langkah khusus,” demikian Sigit.***
Redaksi melaporkan
Editor : VID