IG.NET, SUBULUSSALAM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DPK) menghormati keputusan wali kota yang menunjuk Sekretaris dan sejumlah unsur DPK menjadi Penjabat (Pj) kepala kampong.
Pasalnya, wali kota diyakini telah memperhitungan secara bijak sebelum memutuskan. Namun diakui, pihaknya juga punya hak melakukan evaluasi kinerja yang bersangkutan dan melaporkan kepada pimpinan.
Kepala DPK, H. Sairun, S.Ag menegaskan itu dikonfirmasi, Kamis 28 April 2022 menanggapi Sabirin Siahaan, Ketua DPD Aceh LSM Pendidikan Noorwangsanegara yang menilai kebijakan wali kota itu ditengarai menodai visi misi DPK yang selama ini dibangun.
Bahkan, sikap Sairun sebelumnya memberhentikan para kepala sekolah jika dilantik menjadi Pj. kepala kampong agar tidak terbebani tugas dan tanggung jawab ganda, kali ini seperti ‘dilema’ karena Sekretaris DPK baru sekira sebulan dilantik atau pertimbangan lain.
Kata Sairun, pasca Nasrul Padang, S.Pd, SD dilantik menjadi Sekretaris DPK menggantikan Hendra Mahlil, Kamis 31 Maret 2022, dirinya berharap ada perubahan yang lebih baik dan sosok yang ditunjuk lebih profesional serta berdedikasi tinggi. Namun menyusul, Sabtu 19 April 2022 dilantik pula menjadi Pj. kepala kampong bersama 30 Pj, lainnya, termasuk diantaranya dari unsur DPK menjadi persoalan lain.
“Besarnya beban kerja sekretaris ditambah jabatan Pj. kepala kampong dengan segala persoalannya menjadi salah satu analisa jika yang bersangkutan bekerja kurang maksimal,” pungkas Sairun berharap kekhawatiran Sabirin maupun publik tidak terjadi.
Menyoal kebijakan pihaknya selama ini memberhentikan kepala sekolah jika dilantik menjadi Pj. kepala kampong namun belum terhadap sekretaris atau unsur DPK itu, Sairun akui tetap memproses. “Kita juga akan proses kalau yang bersangkutan memiliki jabatan,” pesan dia.
Diketahui, sejak Wali Kota Affan Bintang melantik Sairun menjadi Plt. Kepala DPK Juni 2019, lalu definitif setahun terakhir, bertahap perubahan terjadi di tubuh DPK. Seperti pada 2021 Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Aceh menempatkan DPK ini pada posisi ke-13 dalam hal mutu pendidikan dari 23 Kab/kota di Aceh.
Prestasi lain, bersama Sekretaris Hendra Mahlil dan kepala bidang (Kabid) Dikdas Sahrul Harahap, Kabid Kebudayaan Kamsi, Kabid PLS Leni Muliani dan lainnya menggagas terwujudnya dua Sekolah Pilot Projek, SDN 1 Subulussalam dan SMPN 1 Simpang Kiri, termasuk prestasi lainnya, baik fisik maupun SDM tenaga kependidikan.***
Khairul melaporkan
Editor : DEP
