IG.NET, SUBULUSSALAM – Dua kali Masjid Al Iman, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Subulussalam dibantu Baitul Mal (BM) Provinsi Aceh. Namun kekinian kondisi mesjid itu mulai memprihatinkan.
Pengamatan IndonesiaGlobal di sejumlah titik plafon tampak basah bekas rembesan air disebabkan atap sudah bocor. Titik lainnya, lantai tampak berair saat hujan akibat menembus plafon.
Kondisi ini bukan baru terjadi, tetapi sudah kisaran dua, tiga tahun terakhir. “Setelah diganti atapnya sekitar tiga tahun lalu, bocornya lebih parah,” ungkap sejumlah jamaah tetap masjid belum lama ini kepada IGN.
Persoalan bocor itu juga turut disampaikan Putra Cibro, Sekretaris Desa mewakili Pj. Kepala Desa Jontor, dihadapan Tim Safari Ramadhan Pemko Subulussalam dipimpin Sekda, Ir. Taufit Hidayat, MM, Minggu 17 April 2020 lalu. Kondisi itu sudah sangat memprihatinkan, katanya.
Berharap Pemko Subulussalam membantu anggaran merenovasi masjid desa itu. “Karena bukan tidak mungkin akan semakin rusak parah jika tidak segera direnovasi.”
Soal lain, dipastikan titik posisi kamar mandi masjid itu juga harus dipindahkan karena tidak layak lagi, ungkap Putra Cibro.
Sementara, Sekda Taufit janjikan anggaran untuk pemindahan kamar mandi itu pada 2023. amun untuk merenovasi masjid diperlukan kajian lebih detail. Sehingga sekda pun tidak berani mengamini harapan itu.
“Akan diawali tim turun ke lokasi, memastikan kondisi dan langkah yang dibuat ke depan,”kata Taufit.
Amatan lain terlihat, di bagian luar dinding masjid, setidaknya ada dua prasasti sebagai bukti bahwa anggaran renovasi masjid yang letaknya persis berseberangan dengan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Kota Subulussalam Dishub Aceh itu bersumber dari BM Aceh, yakni tahun 2005 dan 2012.
Dua prasaati itu bertulis, ‘Masjid Ini Direnovasi Dengan Dana Zakat Baitul Mal Prov. NAD tahun 2005’ dan ‘Masjid Al Iman Jontor Bantuan Dana Zakat Baitul Mal Aceh Tahun 2012’.
Soal posisi kamar mandi, tampak kurang layak. Selain terbatas hanya dua toilet, enam titik kran wudu dan stok air yang terbatas, masjid yang nyaris dalam setiap lima waktu menjadi persinggahan jamaah lintas Sumut – Aceh maupun sebaliknya itu dinilai sangat patut direnovasi.
Bahkan salah seorang jamaah di sana berujar, jika dari sekian banyak masjid di Kecamatan Penanggalan, khususnya Masjid Al Iman Jontor ukuran 16×16 m2 itu yang lebih memprihatinkan.
“Atap bocor, toilet pun cuma dua, padahal masjid ini menjadi salah satu masjid persinggahan,” kata dia.
Warga dan jamaah di sana berharap masjid ini segera direnovasi, dilengkapi dengan fasilitas air, toliet dan lainnya sehingga lebih layak, harap jamaah.***
Khairul melaporkan
Editor : DEP
