IG. NET, JAKARTA – Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Bogor AY dan beberapa pihak terkait dugaan kasus suap di wilayah Jawa Barat.
Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri, sampai dengan saat ini KPK mengamankan 12 orang. Antaranya Bupati Bogor, beberapa orang pejabat dan ASN Pemkab Bogor serta beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jabar terkait dugaan suap pengurusan temuan laporan keuangan Pemkab Bogor, ungkapnya kepada IndonesiaGlobal, Rabu 27 April 2022.
“Hingga kekinian, seluruh pihak masih dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi secara maraton di Gedung Merah Putih KPK.”
Selain itu, kata dia dalam kegiatan tangkap tangan dimaksud juga ditemukan uang dalam pecahan rupiah jumlahnya hingga kini masih dihitung dan dikonfirmasi kembali kepada pihak-pihak yang ditangkap.
“KPK masih memiliki 1 x 24 jam untuk melakukan pemeriksaan dan menetapkan status pihak yang diamankan.”
KPK juga masih memeriksa pihak-pihak yang ditangkap tersebut dan dalam waktu 1×24 jam akan segera menentukan sikap atas hasil tangkap tangan dimaksud. “Untuk perkembangan akan kembali disampaikan,” jawab Jubir Penindakan KPK Ali Fikri.
Sosok Bupati Bogor Ade Yasin
Diketahui, Bupati Bogor Ade Yasin bersama pasangannya, Iwan Setiawan menang dalam Pilkada Kabupaten 2018 lalu.
Kala itu, Ade Yasin dengan nomor urut dua tersebut unggul dengan perolehan suara sebanyak 41,89 persen melalui dukungan Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Dikutip dari laman bhayangkari.or.id, Ade Yasin lahir pada 29 Mei 1968 ini, merupakan istri dari seorang polisi. Ia menikah dengan Aiptu H Yanwar Permadi, bertugas di Polres Bogor. Pasangan ini dikaruniai dua orang anak.
Sebelum terjun ke dunia politik, Ade Yasin berprofesi sebagai pengacara yang membela masyarakat tidak mampu dan termarginalkan selama 11 tahun.
Kemudian, Ade terjun ke dunia politik tahun 2008 melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP).***
DM Aden’s melaporkan
Editor : DEP