IG.NET, BANDA ACEH – Bank Aceh salurkan zakat karyawan sebesar Rp2.2 Miliar kepada Baitul Mal Provinsi dan Kabupaten Kota. Zakat tersebut bersumber dari karyawan/ti Bank Aceh diseluruh unit kerja. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank Aceh di Kantor Pusat Bank Aceh, Batoh, Banda Aceh Jum’at, 22 April 2022.
Turut hadir Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, Ketua Baitul Mal Aceh, Muhammad Haikal, dan Ketua Baitul Mal Kota Banda Aceh, Asqalani. Direktur Operasional Bank Aceh, Lazuardi, Direktur Dana dan Jasa, Amal Hasan, Direktur Kepatuhan Yusmal Diansyah, dan sejumlah pemimpin Divisi.
Diektahui, total zakat yang diserahkan kepada Baitul Mal Provinsi sebesar Rp1 Miliar. Sedangkan Baitul Mal di seluruh kabupaten dan kota di Aceh sebesar Rp1,2 miliar. Sehingga total penyerahan zakat karyawan/ti Bank Aceh, adalah sebesar Rp2.2 miliar, ungkap Haizir.
“Penyaluran zakat karyawan kepada Baitul Mal yang diserahkan pada tahun ini mengalami peningkatan sebesar 25 persen bila dibandingkan pada tahun sebelumnya.”
Kata dia, setiap tahun Bank Aceh memotong langsung zakat karyawannya untuk menunaikan zakat penghasilan. “Baitul Mal menjadi tempat penyaluran zakat yang amanah dan transparan.”
Dikesempatan itu, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, juga menerima secara simbolis zakat sebesar Rp500 juta bagi kota Banda Aceh. Dia mengapresiasi peningkatan jumlah zakat yang disalurkan ke Baitul Mal.
“Ini merupakan buah dari komitmen Bank Aceh yang sangat peduli pada lingkungan sosial,” ujar Aminullah.
Ketua Badan Baitul Mal Ace Muhammad Haikal, saat sambutan mengungkapkan rasa terima kasih kepada Bank Aceh, mempercayakan Baitul Mal untuk menerima amanah zakat karyawannya.
“Kenaikan penyaluran zakat pada tahun ini tentunya semakin meningkatkan jumlah penerima,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Baitul Mal Kota Banda Aceh, Asqalani, dengan bertambahnya jumlah zakat, semoga angka kemiskinan di Aceh dan Kota Banda Aceh khususnya dapat menurun.
“Dengan meningkatnya jumlah zakat, mudah-mudahkan jumlah fakir miskin dapat ditekan. Oleh karena itu perlu ada strategi bersama dari kita agar dapat memberdayakan mereka agar setiap tahun tidak menjadi mustahik zakat namun juga bisa menjadi muzakki,” katanya.***
Redaksi melaporkan
Editor : VID