IG.NET, ACEH JAYA – Terkait tudingan YLBH-AKA menyatakan bahwa pelatihan Tata boga dan pembuatan Pupuk Kompos terkesan ditutupi dan kurang manfaat, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Aceh Jaya menegaskan itu terlalu mengada-ngada.
Sebab pelatihan ke Medan itu, selain bisa belajar dan mengikuti pelatihan juga bisa melihat langsung kemajuan Tata boga serta pembuatan pupuk. Dan kegiatan itu diketahui kepala daerah, yakni Bupati Aceh Jaya, imbuh T. Ali Munir, Senin 25 April 2022 malam, kepada IndonesiaGlobal.
Menurut hemat kami, pelatihan di Medan itu bukanlah hal tidak wajar, karena daerah tersebut masih termasuk wilayah Indonesia. Dari Sabang hingga Merauke. Mengingat bila pengadaan pupuk saja kita harus mengambil ke Medan, Provinsi Sumatera Utara dikarenakan stok pupuk di Aceh tidak cukup.
“Apalagi Aceh Jaya ini. Jadi pelatihan tersebut, menurut Munir sangat bermanfaat,”katanya. Kegiatan ini juga sangat transparan dan ada dalam anggaran APBG sudah disahkan melalu musyawarah bersama desa masing-masing.
“Jadi apanya yang ditutupi,” ungkap Ketua APDESI Aceh Jaya, seraya bertanya ?
Menjawab tudingan pengurus APDESI dikatakan datang ke desa-desa meminta segera menyetor dana ke dinas terkait (DPMPKB), Munir menjelaskan itu klaim sepihak YLBH-AKA dan kami mengaku kecewa dengan yang disebutkan itu, tandasnya.
Jika memang ada salah satu anggota APDESI lakukan intervensi, kenapa tak laporkan kepada lembaga Assosiasi pemerintah desa seluruh indonesia Aceh Jaya, tegas T. Munir.
Kata dia, seharusnya YLBH-AKA bisa menjadi mitra masyarakat, bukan malah diduga turut memperkeruh suasana. Sesal Munir, mengatakan kepada IGN.
“Sebelum mengklaim, kan bisa saja menghubungi dirinya terlebih dahulu yang mana hal itu belum pasti kebenarannya.”
Dia pun mengajak semua pihak mendukung para keuchik guna kemakmuran kampung. Dan khususnya kepada saudara Ketua YLBH- AKA Distrik Aceh Jaya, ia meminta agar dapat duduk bersama APDESI meng clear kan masalah seharusnya tidak dibesar-besarkan ini.
Munir juga menjelaskan, bahwa APDESI Aceh Jaya sangat mendukung prgram-program pemerintah tentang kesejahteraan masyarat. Termasuk tentang peningkatan kapasitas aparatur gampong dan sumberdaya masyarat tentang pelatihan-pelatihan termasuk keterampilan Tata boga.
Selama itu tidak bertentangan dengan peraturan dan undang-undang berlaku, menurut dia pelatihan tersebut perlu kita dukung bersama untuk kecerdasan anak bangsa dalam peningkatan kapasitasnya.
Sehingga ilmu didapat bisa membuka lapangan kerja bagi warga kurangmampu ataupun putus sekolah. “Dengan adanya dana desa, selain bisa membuat pembangunan fisik, fisik manusia juga harus ditingkatkan,” kata Ketua APDESI Munir.***
MAG / Aswar Dani melaporkan
Editor : VID