IG.NET, BANDA ACEH – Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, menemui keluarga Tammikha diduga menjadi korban penembakan dan penganiayaan oleh oknum polisi beberapa pekan lalu.
Kakak korban, Uswatun Jannah dan Mariati, didampingi Tokoh Masyarakat Aceh Besar Munawar, saat ditemui Nasir Djamil, mengeluhkan kesedihan mereka atas kematian keluarganya dan ingin mendapatkan ke adilan atas apa menimpa keluarga mereka.

Kata mereka, kami sangat sedih ketika mengetahui adik kami meninggal ditangan anggota polisi dengan ditembak dan dianiaya. Kami berharap agar keadilan bisa diberikan terhadap kejadian menimpa kami, ungkap Uswatun, kepada Nasir Djamil di Kantor Yayasan Advokasi Rakyat Aceh.
Mendengar keluhan dari keluarga Almarhum Tammikha, dan informasi disampaikan Ketua YARA Safaruddin, pasal penembakan seorang warga di Pidie oleh oknum di Polres Pidie.
Nasir Djamil, berjanji akan mengawal perkara ini dan akan mendorong perhatian pimpinan Kepolisian di Aceh agar profesional dalam menangani perkara yang telah dilaporkan ini.
Kata Nasir, akan mengawal proses hukum terhadap kedua laporan penembakan oleh oknum polisi. “Saya juga akan menyampaikan kepada pimpinan Kepolisian di Aceh agar perkara ini ditangani secara serius dan profesional.”

Perlu dicermati, apakah tindakan anggota yang terlibat dalam kedua kasus ini sudah bertindak secara profesional atau tidak ? Ujarnya sambil bertanya. “Hukum harus ditegakkan terhadap semua orang secara adil,” tegas Nasir Djamil.
Sementara, saat kedatangan Nasir Djamil di Kantor YARA, salah satu korban penembakan di Kabupaten Pidie berhalangan hadir sebab masih memberikan keterangan sebagai pelapor di Polda Aceh yang didampingi Tim Advokasi YARA, Yudhistira Maulana dan Rini Santiya.
Namun, terkait kronologi kejadian itu telah disampaikan Muzakir Ar dan Muhammad Zubir kepada Nasir Djamil. “Mereka juga turut mendampingi proses pelaporan tersebut di polda,” terang Safaruddin kepada IndonesiaGlobal.Net.***
Redaksi melaporkan untuk IG.NET