Nanggroe AcehNasional

Hutan Rawa Mangrove Langsa Aceh Terbesar Dan Lengkap di Asteng

×

Hutan Rawa Mangrove Langsa Aceh Terbesar Dan Lengkap di Asteng

Sebarkan artikel ini


IG.NET, LANGSA –  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S.Uno mengutarakan, hamparan rawa mangrove yang Langsa, Aceh, terluas di Asia Tenggara (Asteng) dan memiliki aneka jenisnya terlengkap di dunia.

Hutan mangrove sebagai Sumber Daya Alam(SDA) aneka hayati ini sangat tepat dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata bertaraf dunia.

Foto : Hutan mangrove sebagai Sumber Daya Alam(SDA) aneka hayati. (IGN)

 

Kebesaran luasan hamparan hutan mangrove berskala dunia ini, sama dengan memiliki pabrik oksegen terbesar di tingkat internasional, ungkap Sandi Uno berkali-kali.

BACA JUGA:   Dies Natalis Ke 70 Tahun: DPC GMNI Agara, Berbagi Takjil Di Bulan Ramadhan

 

Kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif di Kota Langsa, Jumat 15 Desember 2022, dalam rangka peresmian Tower Mangrove Forest Park di Kuala Langsa dan kawasan singgahan unggas migrasi internasional Gampong Cinta Raja.

 

Pada musim dingin di belahan kutup Utara, kebanyakan aneka burung berimigrasi ke Kawasan mangrove Langsa. Langsa yang berhutan mangrove lebat ini merupakan salah satu belahan daratan terdekat dengan Pulau Pinang, Malaysia dan Provinsi Setun, Thailand Selatan.

BACA JUGA:   Ketua Seulangke Comunitty: Rohingya Bukan Hanya Muslim, Tapi Mereka Juga Manusia

Menurut Sandi Salahuddin Uno, kekayaan hayati ini perlu dikemas sebagai daya tarik tersendiri untuk pengembangan agro wisata.

Foto : Sandi Salahuddin Uno. (IGN)

 

 

Sandi menyatakan bangga dengan ide dan kreativitas Walikota Langsa Usman Abdullah mengembangkan dan melestarikan hutan magrove ini.

Selain menyatakan daya pikat pada pelestarian dan pengembangan nya pada forest, juga secara spontan mulai hari ini mencetuskan pembentukan komunitas mangrove Indonesia sekaligus menunjuk Usman Abdullah sebagai ketua even nasional di indonesia. Suara riuh tepuk tangan pun kangsung menggema sebagai sebagai apresiasinya.

BACA JUGA:   Diduga Galian C Ilegal, Beroperasi di Sungai Lawe Bulan

Kata Walikota Langsa, pihaknya mulai menata wilayah wisata ini sejak 2013 dengan luas areal sekitar delapan ribu hektar.Khusus kawasan pusat pengembangan dan area pembangunan tower mangrove forest part sekitar 800 hektar. Jumlah kawasan mangrove jika digabungkan dengan Aceh Timur dan Aceh Tamiang dan Kota Langsa sendiri, jumlahnya mencapai sekitar 36.000 lebih.***


Adnan NS melaporkan untuk IG.NET