IG.NET, SUBULUSSALAM – Massa dari Gerakan Mahasiswa Masyarakat Kota Subulussalam (Gemmas) beorasi ke Gedung DPRK setempat, Senin 11 April 2022. Meski berulang pihak kepolisian menenangkan dan minta bersabar karena sedang rapat DPRK, massa mendesak masuk.
Sebagai bentuk protes ke pihak kepolisian atas hal itu, sekira pukul 11.50 WIB massa pindah orasi ke badan jalan, persis di depan pintu gerbang DPRK itu.
“Tadi dijanjikan lima menit kita tunggu, sambil Pak Polisi nego ke DPR agar kita bisa masuk, tetapi sampai saat ini hampir satu jam lebih belum diterima wakil rakyat, kawan-kawan mari kita aksi di jalan,” ajak koordinator. Massa lalu baris bershaf selebar badan jalan sambil bentangkan spanduk berbagai pesan sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Namun kondisi ini hanya berlangsung beberapa menit, disusul pihak kepolisian minta massa tidak mengganggu arus lalu lintas. Massa kembali berkerumun dan berorasi di depan pintu gerbang gedung DPRK karena belum dapat izin masuk. Sementara barisan pagar betis sejumlah personel Polres Subulussalam siaga di sana.
Diketahui, aksi Gemmas gelar ini adalah bagian Aksi Solidaritas Bersama BEM SI, sebagai bentuk kekecewaan terhadap berbagai wacana dan kebijakan pemerintah, pusat maupun khusus Kota Subulussalam.
Sejumlah tuntutan BEM SI, menolak penundaan Pemilu 2024, wacana tiga periode jabatan Presiden, kenaikan BBM, gas, minyak goreng, kenaikan pajak 11 persen PPN dan kaji ulang UU IKN, usut mafia minyak goreng di negara lain dan tuntaskan janji politik Presiden pada masa sisa jabatan.
Sementara Gemmas menuntut Pemko Subulussalam menstabilkan harga-harga pokok, evaluasi kinerja PDAM yang memicu krisis air bersih dan tuntaskan janji politik wali kota sisa masa jabatan.
Sekira pukul 12.30 WIB, massa diizinkan masuk dan diterima sejumlah anggota DPRK, seperti Dolly Cibro, Karlinus, Khalidin dan Ridho Bancin.
Penulis : Khairul
Editor : VID