IG.NET, ACEH BARAT – Sesuai tahapan, hari ini Senat mengumumkan kepada Calon Rektor UTU hasil verifikasi dan lolos administrasi dapat mengikuti tahap selanjutnya, yaitu penyampaian visi dan misi, Sabtu 9 April 2022.
Sekaligus, Senat juga memilih tiga calon Rektor UTU yang akan dilaksanakan pada 18 April 2022. Turut hadir dan disaksikan oleh pejabat Kemdikbudristekdikti.
Hal itu dikatakan Ketua Panitia Pendaftaran Calon Rektor UTU, Dr. Mursyidin, MA kepada IndonesiaGlobal.Net Sabtu siang.
Terpisah, Teungku Sahudera mewakili calon Milenial saat dihubungi, menegaskan sudah mendaftarkan diri sebagai
Bakal Calon Rektor UTU Periode 2022 – 2026, pada Selasa 5 April 2022 pukul 14.05 WIB.
Sekarang, kata Sahudera, sedang mempersiapkan visi dan misi serta program kerja yang akan diserahkannya ke panitia sebelum tanggal 15 April 2022.
“Saya akan paparkan dihadapan Senat pada tangggal 18 April 2022 (sesuai tanggal tahapan dari panitia). Jika dinyatakan lulus administrasi, Alhamdulillah saya sudah siap untuk mengikuti bursa Bacarek UTU ini mewakili Dosen Milenial,” kata dia.
Sementara, Prof. Jamal, menanggapi tentang UTU, Rektor akan datang harus sekaliber rektor sebelumnya demi kemajuan UTU ke depan, imbuh putra asli Nagan Raya mengajar di Unimal itu. “Jgn sampai greatnya turun,” katanya.
Menurut dia, pengganti Rektor UTU kalau tidak ada orang yang punya nilai lebih dari Rektor sekarang, maka paling kurang punya nilai yang sama dengan Rektor sekarang.
Sebab, UTU merupakan Perguruan Tinggi yang sedang tumbuh dan sebagai jantung hati bagi masyarakat pantai barat selatan Aceh, kata Jamal.
“Sangat besar harapan masyarakat di wilayah itu agar UTU kedepan bisa menjadi magnet untuk menarik minat calon mahasiswa dari luar Aceh untuk kuliah di UTU. Sehingga akan terjadi persaingan yang dapat mendongkrak kreatifitas anak-anak di wilayah Aceh Untuk meningkatkan kualitas dirinya dengan adanya persaingan yang ketat dari berbagai kalangan dan wilayah yang mengambil kuliah di UTU.”
Karena itu, UTU mempunyai peluang yang sangat besar untuk menjadi Universitas yang lebih maju dan modern, ungkap Prof. Jamal. Maka untuk mengembangkan dan membangun UTU dibutuhkan sosok seorang pemimpin kedepan yang fisioner, enerjik dan mampu melobi untuk membangun UTU.
“Artinya, sosok pemimpin yang mampu mengembangkan, meningkatkan mutu dan mempersatukan SDM yang dimiliki oleh UTU untuk membangun dan memajukan UTU kedepan,” tutup Jamal.***
Penulis : Redaksi/VID