IG.NET, ACEH JAYA – Ban meledak, Mobil Barang (Mobar) merek Toyota Hilux BK 9225 TN berkelir hitam hantam tiang listrik di Jalan Lintas Meulaboh – Banda Aceh, Keude Panga Kecamatan Panga, menyebabkan aliran listrik padam di tujuh kecamatan Kabupaten Aceh Jaya, Sabtu 9 April 2022 siang.
Kapolres Aceh Jaya, AKBP Yudi Wiyono, melalui Kasat Lantas Ipda M Arie Syahputra, saat dihubungi membenarkan hal itu. “Kecelakaan terjadi sekira pukul 14.31 WIB tadi,” imbuhnya, Sabtu kepada IndonesiaGlobal.Net.
Sebelum terjadinya laka lantas, mobar Toyota Hilux BK 9225 TN, datang dari arah Meulaboh menuju arah Banda Aceh. Namun, setiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kendaraan itu mengalami pecah ban belakang sebelah kiri. Mobar hilang kendali, oleng ke kanan menabrak tiang listrik sebelah kanan jalan arah Meulaboh mengakibatkan laka lantas terjadi, ungkap Arie.
“Alhamdulilah, tidak ada korban luka berat dalam kejadian itu. Diperkirakan kerugian material sekira Rp10juta rupiah.”
Pengemudi mobar, lanjut Kasat Lantas, yakni M Sujaya Arip, 48 tahun, warga Desa Suka Makmur Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumut tidak mengalami luka serius. “Tetapi, satu tiang listrik patah dan mobar mengalami rusak dibagian depan,” jawab Arie.
Akibat Laka Lantas, Listrik di Aceh Jaya Padam
Fadli Agustian Manajer Unit Layanan Pelanggan PLN Calang saat dihubungi terpisah, mengatakan pihak PLN ULP Calang telah melakukan pemadaman listrik emergency guna keamanan dan keselamatan pekerja.
Adapun lokasi terkena dampak padam akibat gangguan di Aceh Jaya tersebut, dimulai pada pukul 14.50 WIB pada tujuh kecamatan. Yaitu Kecamatan Panga, Kecamatan Krueng Sabee, Kecamatan Setia bakti, Kecamatan Darul hikmah, Kecamatan Sampoiniet, Kecamatan Indra jaya, dan Kecamatan Jaya.
Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, pinta Fadli. Namun demikian, kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk diusahakan tidak terjadi pemadaman lama, katanya.
“Semoga tidak ada kendala di lapangan. Karena langkah awal dilakukan adalah pembebasan mobil dari lokasi kejadian.” Terus, kita juga melakukan penggantian tiang patah. Sementara sambil berupaya melakukan recovery secepat mungkin demi kenyamanan masyarakat dalam beribadah.
“Mudah-mudahan malam ini bisa hidup, walaupun nantinya waktu pemadaman bisa berubah tergantung kondisi di lapangan,” demikian Fadli.***
Penulis : MAG/Aswar Dani
Editor : VID
